Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat bermaksud untuk melancarkan serangan lebih lanjut terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Timur Tengah, kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih pada hari Minggu, setelah menyerang faksi-faksi yang bersekutu dengan Teheran di Irak, Suriah dan Yaman selama dua hari terakhir.

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, sehari setelah militer AS menyerang kelompok yang didukung Teheran di Irak dan Suriah sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap pasukannya di Yordania.

"Kami bermaksud melakukan serangan tambahan, dan tindakan tambahan, untuk terus mengirimkan pesan yang jelas, Amerika Serikat akan merespons ketika pasukan kami diserang, ketika rakyat kami terbunuh," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan di NBC Hari Minggu, melansir Reuters 5 Februari.

Serangan tersebut merupakan pukulan terbaru dalam konflik yang telah menyebar ke Timur Tengah sejak 7 Oktober, ketika kelompok militan Palestina Hamas, menyerbu Israel dari Jalur Gaza, sehingga memicu perang.

Upaya diplomatik Pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membendung dampak perang juga berlanjut, dengan kembali berangkatnya Menlu Antony Blinken ke wilayah itu pada Minggu sore.

Diketahui, kelompok-kelompok yang didukung Teheran yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina telah memasuki konflik di seluruh kawasan. Hizbullah telah menembaki sasaran-sasaran Israel di perbatasan Lebanon-Israel. Milisi Irak telah menembaki pasukan AS di Irak dan Suriah. Dan, Houthi telah menembaki kapal-kapal terkait Israel yang berlayar di wilayah aut Merah.

Iran sendiri sejauh ini menghindari peran langsung dalam konflik tersebut, meskipun mendukung kelompok-kelompok tersebut. Sedangkan Pentagon mengatakan pihaknya tidak menginginkan perang dengan.

Serangan terhadap Yaman akhir pekan kemarin menghantam fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal, peluncur dan kemampuan lain yang tersimpan yang digunakan Houthi untuk menyerang kapal-kapal Laut Merah, kata Pentagon, seraya menambahkan pihaknya menargetkan 13 lokasi.

Menanggapi itu, juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan, serangan itu "tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan dan konsekuensi."

Adapun juru bicara Houthi lainnya, Mohammed Abdulsalam, mengindikasikan kelompok itu tidak akan tergoyahkan, mengatakan keputusan Yaman untuk mendukung Gaza tidak akan terpengaruh oleh serangan apa pun.