Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan, pihaknya setuju untuk menyediakan drone untuk Mesir, seiring dengan upaya normalisasi hubungan diplomatik kedua negara setelah perselisihan selama satu dekade.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan direncanakan melakuian melakukan perjalanan ke Mesir pada 14 Februari untuk bertemu dengan Presiden Turki Abdel Fattah El-Sisi, kunjungan pertamanya sejak Ankara dan Kairo meningkatkan hubungan diplomatiknya dengan menunjuk duta besar tahun lalu.

Menlu Fidan mengatakan kepada televisi swasta A Haber, Pemimpin Turki akan membahas masalah bilateral dan regional termasuk perdagangan, energi dan keamanan dengan Presiden El-Sisi.

"Normalisasi dalam hubungan kami penting bagi Mesir untuk memiliki teknologi tertentu. Kami memiliki perjanjian untuk menyediakan kendaraan udara tak berawak (Mesir) dan teknologi lainnya," jelas Menlu Fidan tanpa menguraikan lebih lanjut, melansir Reuters 5 Februari.

Diketahui, permintaan internasional terhadap drone buatan Turki melonjak setelah pengaruhnya terhadap konflik di Suriah, Libya, Azerbaijan dan Ukraina.

Ethiopia, yang memiliki hubungan dingin dengan Mesir terkait bendungan pembangkit listrik tenaga air di Sungai Nil Biru, termasuk di antara pembeli drone Turki.

Selain drone tempur Bayraktar TB-2 yang tersohor, Turki memiliki beragam drone lainnya. Terbaru, dua drone militer yang tengah dalam proses pengembangan dan uji coba adanya Bayraktar TB-3 yang sukses melewati uji ketahanan terbang, serta drone siluman Anka-3 yang sukses melakukan penerbangan perdana.