Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu menyebut normalisasi hubungan Ankara-Tel Aviv, tidak mengubah dukungan Turki terhadap Palestina, dengan perwakilan diplomatik segara ditunjuk.

Berbicara dalam wawancara yang disiarkan televisi, dia mengatakan seorang calon duta besar untuk Israel akan segera diajukan kepada Presiden Recep Tayyip Erdoğan.

Ditegaskan olehnya, normalisasi hubungan dengan Israel tidak berarti Turki akan membuat konsesi tentang masalah Palestina.

Otoritas Palestina juga menyambut normalisasi hubungan antara Ankara dan Tel Aviv, tambahnya.

"Dialog harus terus berlanjut bahkan jika Anda tidak setuju dalam segala hal. Melalui dialog ini, kami akan lebih membela perjuangan Palestina," katanya seraya menambahkan bahwa normalisasi hubungan bermanfaat bagi kawasan, melansir Daily Sabah 23 Agustus.

Turki dan Israel mengambil langkah-langkah untuk menormalkan hubungan, termasuk keputusan pekan lalu untuk memulihkan hubungan diplomatik penuh, mengangkat kembali duta besar dan konsul jenderal setelah jeda empat tahun.

Diketahui, kedua negara saling mengusir duta besar pada tahun 2018 terkait pembunuhan 60 warga Palestina oleh pasukan Israel, selama protes di perbatasan Gaza terhadap pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

"Langkah-langkah yang akan kami ambil untuk menormalkan hubungan antara lain penunjukan kembali duta besar. Pada konferensi pers yang kami selenggarakan dengan (Perdana Menteri Israel Yair) Lapid di aula ini, kami membuat pernyataan, bahwa kami memulai pekerjaan penunjukan duta besar," ujar Menlu Çavuşoğlu pekan lalu.

Diketahui, Presiden Erdogan akan menerima kunjungan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kompleks kepresidenan Ankara Hari Selasa.

Kunjungan pemimpin Palestina itu secara luas dilihat sebagai upaya oleh Turki, untuk menunjukkan bahwa mereka mendukung sekutu lama, ketika memperbaiki hubungan dengan rival lama.