Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut keluarga korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) lebih menunggu permohonan maaf dari calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan guna merespons langkah Prabowo Subianto yang meminta maaf kepada dua rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, pada saat memberikan pernyataan penutup di debat kelima yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari.

"Sebenernya, permintaan maaf yang ditunggu adalah terhadap pelanggaran HAM," ujar Hasto dikutip Senin, 5 Februari.

Menurutnya, sebagai seorang calon pemimpin, Prabowo harus memiliki moral dan etika yang baik. "Ya kita harapkan akan ditambah untuk permintaan maaf ketika pada masa lalu yang masih menjadi ganjalan bagi seorang pemimpin karena pemimpin harus punya rekam jejak yang baik, punya moral etika yang baik," sebutnya

Selain itu, permintaan maaf dari Prabowo kepada keluarga korban pelanggaran HAM jauh lebih penting dan ditunggu rakyat Indonesia.

Sebab, antara Prabowo dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo hanya sebatas beradu argumen di momen kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).

"Yang ditunggu adalah komitmen dari pak Prabowo yang disorot ketika ada aparatur negara yang kemudian menggunakan fasilitas negara bahkan juga menggunakan politik intimidasi. itu jauh lebih penting daripada sekadar minta maaf kepada pak anies maupun kepada pak Ganjar," kata Hasto.

Adapun, Prabowo mewakili Gibran Rakabumung Raka serta Koalisi Indonesia Maju menyampaikan mereka hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa Indonesia dan menjaga kerukunan, persatuan, serta kekeluargaan antarsemua kelompok masyarakat.

"Kita baru saja beberapa bulan ini melaksanakan kampanye yang penuh dengan semangat, penuh dengan kontestasi, kadang-kadang penuh dengan kata-kata keras, tetapi itikad kami baik, saya kira tiga pasangan calon ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," kata dia.

"Saya atas nama Prabowo-Gibran, atas nama Koalisi Indonesia Maju minta maaf kepada pasangan calon nomor urut 01, Pak Anies, Pak Muhaimin, dan pasangan calon nomor urut 03 Pak Ganjar dan Pak Mahfud seandainya dalam kampanye ini ada kata-kata kami atau perbuatan kami yang kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata dia, didampingi oleh pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang turut menunjukkan gestur memohon maaf.