Bagikan:

JAKARTA - Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendominasi wilayah Jawa Timur (Jatim) berdasarkan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia. Setidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran naik di Jatim.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul menjelaskan faktor pertama, yaitu pengaruh dari ulama dan para kyai sangat signifikan.

"Kedua, dukungan tersirat dari Presiden Jokowi juga berperan penting," kata Gus Ipul dalam keterangan hasil survei Indikator Politik Indonesia

Gus Ipul mengatakan, dukungan dari ulama dan kyai, termasuk mereka yang jarang muncul di publik, sangat berpengaruh di mana mayoritas ulama di Jatim cenderung memilih Pak Prabowo.

"Banyak kyai dari desa yang secara proaktif menyatakan dukungan, meskipun mereka tidak pernah secara langsung berinteraksi dengan paslon atau tim sukses," tuturnya.

Sedangkan faktor kedua, kata Gus Ipul, yaitu dukungan dari Presiden Jokowi memiliki pengaruh signifikan di Jatim mengingat tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi di wilayah ini masih tinggi.

Sedangkan faktor ketiga terkait penyebab keterpilihan Prabowo-Gibran naik di Jatim, yaitu dukungan Gubernur Jatim sekaligus Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa.

"Survei ini dilakukan setelah Bu Khofifah mendukung Prabowo-Gibran. Hasilnya, memang elektabilitas pasangan nomor urut 2 meningkat pesat," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi.

Diketahui dalam survei yang dilakukan pada 14-19 Januari 2024 tersebut, Prabowo-Gibran unggul di Jatim dengan perolehan 56,2 persen.

Dari perbandingan survei Indikator Politik Indonesia pada akhir Desember 2023, swing voters masih 11,6 persen. Kini, pada akhir Januari 2024, angkanya turun menjadi 8,2 persen.

Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.