JAKARTA - Ketegangan di Laut Merah kian meningkat dan kelompok Houthi Yaman kini tak hanya menargetkan kapal-kapal yang terafiliasi dengan Israel.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto pada Jumat, 2 Februari, dilansir ANTARA, Sabtu, 3 Februari, mengatakan bahwa Uni Eropa meminta negaranya mengambil "komando taktis" misi Aspides yang akan dibentuk EU untuk menjamin keselamatan pelayaran kapal komersial di Laut Merah.
Aspides dalam bahasa Yunani berarti perisai atau pelindung.
Crosetto menyoroti bahwa penunjukan Italia atas tugas tersebut sekali lagi merupakan pengakuan atas profesionalisme angkatan laut Italia.
Dia mencatat bahwa Aspides penting dan mendesak bagi keselamatan pelayaran kapal komersial di Laut Merah.
Crosetto menyebutkan pada Kamis, 2 Februari, bahwa komite pertahanan parlemen Italia menyatakan setidaknya satu kapal Italia akan bertugas dalam misi itu selama 12 bulan, dan para anggota parlemen mempertimbangkan untuk mengirim angkatan udara.
Sementara itu kepala urusan luar negeri EU Josep Borrel juga pada Kamis mengatakan bahwa misi EU untuk memerangi serangan oleh pemberontak Houthi dukungan Iran di Yaman akan dimulai pada 19 Februari.
BACA JUGA:
Diketahui, sebagai dukungan untuk Gaza, yang mengalami serangan gencar oleh Israel dan didukung Amerika Serikat sejak 7 Oktober, kelompok Houthi Yaman menargetkan kapal pengiriman di Laut Merah yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau mengirimkan barang dari dan menuju Israel.
Dengan ketegangan yang semakin meningkat akibat AS dan Inggris mengadakan serangan udara bersama terhadap Houthi di Yaman, Houthi kemudian menjadikan kapal-kapal AS dan Inggris sebagai target militer.
Sebuah koalisi yang dipimpin AS telah melakukan serangan udara berkala sejak 12 Januari yang menargetkan “lokasi Houthi” di beberapa bagian Yaman sebagai tanggapan terhadap serangan di Laut Merah tapi hasilnya tidak menghentikan serangan Houthi di Laut Merah.