Soal Ahok Mundur, Hasto: Gerakan Etika yang Dipelopori Mahfud MD
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. (Foto: Rizku Adytia Permana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) merupakan bentuk gerakan etika dalam politik.

Bahkan, keputusan Ahok itu dianggap mengikuti langkah Mahfud MD yang juga melepas jabatannya sebagai Menko Polhukam.

"Sekarang ini ada gerakan etika dan kebenaran politik dipelopori Prof Mahfud yang mengundurkan diri karena tanggung jawab untuk tak menggunakan fasilitas negara," ujar Hasto kepada wartawan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 3 Januari.

Selain itu, ia menilai langkah Ahok mundur dari jabatannya sebagai bentuk totalitas dalam mendukung pasangan calon nomor urut 3 pada kontestasi 2024.

"Maka Pak Ahok dalam satu spirit yang sama mengedepankan etika dan politik untuk mendukung Ganjar-Mahfud," sebutnya.

Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina. Dia memilih turun gunung mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

“Unggahan ini merupakan bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” demikian keterangan unggahan foto surat pengunduran diri Ahok lewat akun Instagram pribadinya, Jumat, 2 Februari.

“Dengan ini saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” lanjut Ahok menutup dengan kata pekikan ‘merdeka’.