MAKASSAR - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, bersama pasangannya calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, siap mengayomi dua rivalnya, Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Mereka yang tidak memilih saya, termasuk yang kosong satu, kosong tiga, saya tetap akan mengayomi, saya tetap akan membela," ucap Prabowo, saat berkampanye di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Kecamatan Biringkanaya Makassar, Sulawesi Selatan dilansir ANTARA, Jumat, 2 Februari.
Prabowo dalam acara silaturahmi relawan dan deklarasi pemenangan di tempat itu juga menyampaikan terima kasih kepada rakyat di Sulawesi Selatan yang memberikan kekuatan, energi kepadanya sehingga jiwa muda kembali.
Ia pun percaya diri hampir semua survei menyebut Pilpres akan berlangsung satu putaran.
Karenanya Prabowo meminta seluruh tim, relawan dan pendukung tidak boleh lengah, tidak boleh sombong dan tidak boleh besar kepala.
"Saudara-saudara sekalian, jangan pernah mau mengejek orang lain, jangan pernah mau menghina orang lain, apalagi menghardik, memfitnah jangan. Jangan mau diprovokasi," kata dia.
Prabowo menekankan, bangsa Indonesia memiliki masa gemilang di masa mendatang, sebab data dan indikatornya jelas menuju ke arah sana. Hanya saja, untuk mencapai masa gemilang itu syaratnya semua pemimpin bersatu.
"Saya katakan, masa depan kita gemilang. Semua data, semua indikator, semua fakta menuju ke situ. Semua pengamat, semua pakar dalam dan luar negeri mengatakan itu. Tapi, ada syaratnya, semua pemimpin harus bersatu, harus sejuk, harus arif," paparnya.
"Kalian lebih suka pemimpinmu rukun atau cekcok. Mau pemimpin arif atau keras kepala?, rendah hati atau tukang marah terus?. Saudara-saudara semua suku, semua kelompok etnis, semua ras, semua agama, semua bagian dari Indonesia yang saya jumpai, semua ingin persatuan, kerukunan," katanya.
BACA JUGA:
Prabowo yang masih menjabat menteri pertahanan ini mengatakan, bila pasangan Prabowo-Gibran diberikan mandat oleh rakyat, maka akan mengulurkan tangan, merangkul semua kekuatan demi keutuhan, persatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
"Pak Jokowi sudah memberikan contoh, 2019 beliau menang (Pilpres), tapi beliau ajak saya gabung, dan saya siap bergabung walau dikalahkan, ini untuk berbakti, untuk rakyat Indonesia. Ingat debat Pilpres 2019, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto tidak pernah saling menyakiti, saling mengejek, menghujat, apalagi memberikan nilai kecil," katanya.
"Setelah saya masuk jadi tim Jokowi, saya saksi beliau bekerja luar biasa untuk rakyat. Semuanya tokoh-tokoh bekerja untuk rakyat Indonesia. Saya saksinya. Coba hitung berapa kilometer jalan, pelabuhan, bandara, waduk, semua dibangun oleh presiden Jokowi dan pemerintahnya," katanya lagi menambahkan.