Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul membuat panduan kunjungan wisata kepada wisatawan agar nyaman saat berkunjung selama kondisi cuaca buruk dampak Siklon Anggrek.

Kepala Dispar Gunungkidul Oneng Windu Wardana mengatakan, adanya Siklon Anggrek menyebabkan gelombang laut tinggi dan curah hujan tinggi.

Untuk itu, Dispar membuat imbauan kepada wisatawan melalui media sosial sebagai panduan untuk berkunjung ke destinasi wisata.

"Selama ini kami mengimbau melalui media sosial, forum dan komunitas efektif mengantisipasi pengunjung yang sudah datang dan tidak bisa berwisata karena cuaca buruk," kata Oneng di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 23 Januari, disitat Antara.

Ia mengatakan, faktor cuaca buruk mempengaruhi kunjungan di Gunungkidul, karena sebagian besar destinasi wisata merupakan alam, seperti pantai hingga gua.

Hal itu terlihat sejak pekan lalu, jika dilihat dari data pada Sabtu, 13 Januari 2024 pengunjung 11.109 orang, dan Minggu, 15 Januari 2024 kunjungan sebanyak 17.173 orang.

Sementara pada Sabtu, 20 Januari 2024 total pengunjung ada 8.113 orang, dan Minggu, 21 Januari 2024 pengunjung sebanyak 12.224 orang.

"Ada penurunan kunjungan wisata dampak dari cuaca buruk akibat Siklon Anggrek," tuturnya.

Oneng juga mengingatkan pengelola wisata minat khusus diimbau untuk memperhatikan cuaca saat menerima tamu. Wisata minat khusus seperti cave tubing, seluruh pengelola wisata memiliki standar operasional pelaksanaan (SOP) sendiri.

Sehingga jika cuaca kurang mendukung segera melakukan penutupan sementara. Misalnya Kalisuci (Cave Tubing Kalisuci) tidak bisa dipesan harus melihat kondisi lapangan

"Yang paling utama keselamatan wisatawan, SOP sudah ada destinasi yang berkait sungai, gua pihak pengelola sudah ada antisipasinya jika cuaca tidak memungkinkan tidak menerima tamu," kata dia.

Namun demikian, ujar Oneng lagi, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan berapa banyak lokasi yang sempat ditutup sementara akibat cuaca ekstrem.

"Sejauh ini masih aman. Sekali lagi, kami selalu menekankan penerapan SOP objek wisata, di mana petugas selalu siaga dalam kondisi seperti ini. Jangan sampai lengah," tandasnya.