BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau para nelayan agar waspada terhadap potensi cuaca buruk khususnya gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai 3 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Fatmawati Bengkulu, Muhammad Fajar, menyebutkan, potensi gelombang tinggi dan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan kecepatan angin mencapai 15 knot yang akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Masyarakat di kawasan pesisir juga diminta untuk mewaspadai potensi hujan dan angin kencang, serta juga selalu waspada terhadap potensi bencana tanah longsor dan banjir," kata dia di Kota Bengkulu, Antara, Jumat, 19 Januari.
Untuk gelombang tinggi yang akan terjadi di perairan Bengkulu dan di kawasan Perairan Enggano berpotensi 1,25 meter hingga 3 meter.
Ia menerangkan, potensi gelombang tinggi tersebut merupakan salah satu dampak buruk dari Siklon Anggrek karena berpotensi menimbulkan bencana karena akan terjadi hujan disertai intensitas lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Meskipun posisi Siklon Anggrek masih jauh dari daratan Bengkulu, namun secara tidak langsung bisa berdampak terhadap cuaca di Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat Program Bengkulu dapat melakukan sejumlah langkah-langkah pencegahan terjadinya bencana seperti banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:
Kemudian, terang Fajar, masyarakat diimbau untuk terus memantau perkembangan cuaca secara berkala melalui saluran resmi BMKG serta meminta semua pihak untuk saling mendukung guna meminimalkan risiko dan kerugian akibat dampak Siklon Anggrek.