Bagikan:

JAKARTA - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan tidak ada suasana berkaitan dengan Pemilu atau Pilpres 2024 saat Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan para menteri.

"Kalau kita tahu menteri-menteri yang berasal dari latar belakang partai politik kan beragam juga dan itu suasananya sama sekali tidak ada suasana pemilu dalam kerja itu," kata Ari saat dikutip ANTARA, Senin, 22 Januari.

Ari membantah kabar ada ketidaknyamanan para menteri di Kabinet Indonesia Maju, seperti yang ramai diberitakan media massa.

Menurut dia, para menteri fokus bekerja dan membantu Presiden Jokowi dalam penyelenggaraan pemerintah, baik pada sidang kabinet, paripurna, maupun rapat internal. Semua hal dibicarakan di atas meja dalam satu ruangan bersama presiden dengan seluruh menteri, baik menteri teknis maupun dari partai politik.

Oleh karenanya, kondisi tersebut patut untuk ditekankan karena menteri dari berbagai partai politik bisa mengesampingkan perbedaan politik mereka untuk fokus menyelesaikan program-program pada tahun terakhir.

"Jadi, perbedaan politik sama sekali tidak dibahas, tidak menjadi hal yang mengganggu suasana kerja yang terjadi. Nyaman-nyaman saja dan bahkan bisa berkomunikasi, bersilaturahmi satu sama lain," kata Ari.

Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah merespons soal kabar sebagian menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

"Menteri setiap hari kita ratas (rapat terbatas), setiap hari rapat internal, setiap hari dengan semua menteri atau dengan sebagian menteri," kata Presiden Jokowi saat ditemui usai menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu kemarin.

Presiden menegaskan bahwa setiap hari dirinya menggelar rapat internal bersama para menteri dari pagi hingga malam dan tidak menemui adanya masalah.

"Ya kabarnya dari siapa? Wong kita dari pagi sampai sore, pagi siang malam, kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas selalu enggak pernah ada jedanya. Setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga enggak ada masalah," kata Jokowi.

Menurut Presiden, kabar beredar soal menteri mundur itu termasuk hal yang dikaitkan dengan politik mengingat sudah memasuki bulan politik atau menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024.