Bagikan:

JAKARTA - Bawaslu menepis tudingan elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebut Bawaslu lebih tajam ke cawapres Gibran Rakabuming Raka dibanding paslon lain.

"Coba dibuktikan saja apakah benar tajam ke Gibran. Wong kita lihat laporan hasil pengawasan teman-teman kok semua," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Jakarta, Senin, 15 Januari.

Sebelumnya Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, menilai Bawaslu hanya tajam ke Gibran, sedangkan ke paslon lain agak tumpul, meskipun begitu dirinya mempersilakan Bawaslu untuk menyelidiki kasus-kasus Gibran. 

Raja Juli menyinggung beberapa pelanggaran sebelumnya, salah satunya kegiatan Gibran Bagi-bagi susu saat Car Free Day, Kemudian yang terbaru yaitu pertemuan Gibran dengan 30 kepala desa di Maluku yang saat ini sedang diproses Bawaslu. 

Soal anggapan itu, Bawaslu menekankan prosedur penanganan laporan dugaan pelanggaran. Untuk pertemuan dengan kepala desa/raja di Maluku saat ini ditegaskan Rahmat Bagja sedang diproses.

"Lagi diproses yang pertemuan dengan kepala adat, yang kemudian peraturan itu ada juga sebagai kepala desa, lagi diproses Bawaslu kota Ambon Provinsi Maluku. Diduga ada pelanggaran," kata dia.