Bagikan:

SELONG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menyelidiki dugaan informasi peredaran narkoba dalam lapas yang dikendalikan seorang narapidana.

"Kami juga berkomitmen terkait pemberantasan peredaran narkoba, sehingga kami tetap mengutamakan sinergisitas dengan APH terkait pemberantasan dan akan menindak jika ada warga binaan yang terlibat dengan memberikan hukuman disiplin berupa pengasingan di sel isolasi dan dicatat di buku register F,” kata Kelapa Lapas Kelas IIB Selong Kanwil Kemenkumham NTB, Ahmad Sihabudin di Selong, Antara, Minggu, 14 Januari. 

Terkait informasi peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Napi dari dalam Lapas melalui ponsel seperti yang dilontarkan salah seorang mantan Napi yang tertangkap Tim Opsnal BNN NTB, pihaknya akan melakukan langkah-langkah serta akan menyelidiki kebenaran terkait info tersebut.

"Ini tentu akan menjadi bahan evaluasi kami kedepannya, sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Berantas Narkoba dan Sinergitas antar APH ," katanya.

Ia tidak menepis bahwa dugaan seperti itu kerap beredar, namun yang jelas hal tersebut tentu tidak akan terjadi secara sengaja lantaran banyaknya jumlah orang yang diawasi dibandingkan dengan jumlah petugas yang akan mengawasi.

"Tetapi hal ini akan menjadi masukan yang positif agar ke depan dapat disempurnakan sesuai harapan banyak orang," katanya.

Ia pun tidak akan membantah dugaan tersebut dan telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mencegah, memberantas serta mengantisipasi adanya peredaran Narkotika.

"Kita telah melakukan upaya pencanangan komitmen bersama  bersama warga binaan dan merazia kamar hunian serta pembatasan barang titipan pengunjung untuk memudahkan deteksi masuknya barang terlarang,"katanya.

Jumlah napi di Lapas sebetulnya sudah over kapasitas, namun untuk sementara waktu jalan keluarnya hanya bisa dengan menampung apapun yang dititipkan. "Hal ini tentu akan berpengaruh besar terhadap pengawasan para Napi," katanya.