Niat Membantu Seorang Wanita, Pilot Ini Diculik, Dipukuli dan Rekening Banknya Dikuras
Ilustrasi pilot. (Unsplash/Celeb Woods)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pilot British Airways yang singgah di Afrika Selatan dilaporkan diculik, disiksa dan dipukuli oleh perampok yang kemudian menguras ribuan pound dari rekening banknya, membuat ia sangat terguncang.

Serangan tersebut terjadi ketika pilot sedang berada di Johannesburg selama dua hari bersama krunya. Itu merupakan serangan serius kedua terhadap staf British Airways di kota tersebut dalam enam bulan.

Serangan selama lima jam itu dimulai ketika ia meninggalkan sebuah bangunan pribadi yang aman tempat para kru menginap, untuk pergi ke supermarket terdekat.

Ketika dia kembali ke kompleks, seorang wanita bertanya apakah dia bisa membantu memuatkan belanjaannya.

Dia kemudian didekati oleh pria bertopeng yang memaksanya masuk ke bagian belakang kendaraan dan membawanya ke sebuah rumah, di mana dia ditahan dan diserang ketika geng tersebut mencoba mengakses rekening banknya.

"Sungguh mengejutkan apa yang terjadi pada pilotnya. Itu seperti sesuatu yang keluar dari film," kata seorang sumber kepada The Sun, dikutip dari CNN 13 Januari.

"Dia tertipu karena setuju untuk membantu seorang wanita yang membutuhkan, dan sebelum dia menyadarinya, wanita itu dimasukkan ke dalam kendaraan dan dibawa pergi," ujarnya.

"Dia kemudian mengalami penyiksaan dan penyerangan fisik selama berjam-jam. Itu hanya berakhir ketika uangnya. Dia senang masih hidup," tandasnya.

Menurut saran perjalanan terbaru Pemerintah Inggris, Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia dan “kejahatan dengan kekerasan dapat terjadi di mana saja, termasuk di tujuan wisata dan pusat transportasi”.

Menurut angka resmi, ada sekitar 75 pembunuhan setiap hari di Afrika Selatan, dibandingkan dengan sekitar dua pembunuhan per hari di Inggris dan Wales.

Karena ancaman kejahatan, British Airways telah memberlakukan aturan ketat terhadap kru yang tinggal di Johannesburg, termasuk tidak meninggalkan kompleks aman mereka.

Tahun lalu, seorang kapten British Airways ditikam di kakinya setelah berlari di kota itu pada Bulan Juli.

Pilot tersebut tinggal di kompleks Melrose Arch yang sama, di utara kota di distrik keuangan, ketika dia berlari dan ditahan di bawah todongan senjata. Saat terjadi perkelahian, pilotnya ditikam.

"Kami mendukung kolega kami dan pihak berwenang setempat dalam penyelidikan mereka,” kata juru bicara BA setelah serangan terbaru tersebut.