Bagikan:

BADUNG  - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, resmi membuka jalur shortcut Canggu-Tibubeneng untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan wisata di wilayah Badung Utara tersebut.

"Ini merupakan salah satu program kami untuk mengurai kemacetan. Kami pastikan setelah jalur ini dibuka untuk kepentingan umum, lalu lintas bisa menjadi lancar tidak macet seperti sebelumnya," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat peresmian jalur tersebut di Badung dilansir ANTARA, Rabu, 10 Januari.

Jalur shortcut Canggu-Tibubeneng yang berlokasi di simpang Padonan itu memiliki panjang 335 meter dengan lebar 8 meter yang dilengkapi dengan pedestrian dan dibangun di atas tanah seluas 26 are.

Jalan itu dibangun dengan menggunakan anggaran dana APBD perubahan 2023 Kabupaten Badung sebesar Rp6,2 miliar untuk proyek jalan dan Rp25 miliar untuk pembebasan lahan, dengan waktu pengerjaan kurang lebih dua bulan

Bupati Giri Prasta mengatakan pihaknya berterima kasih kepada para pemilik lahan yang telah memberikan dukungan penuh terkait dengan program shortcut Tibubeneng Canggu itu.

Menurut dia, proses sosialisasi pembebasan lahan untuk jalan shortcut tersebut sebelumnya telah berjalan dengan waktu yang lama, namun waktu eksekusi pembangunannya berjalan dengan cepat.

“Kami bersyukur bisa segera melakukan ini sehingga betul-betul kemacetan yang terjadi di kawasan destinasi wisata ini bisa terurai,” kata dia.

 

Sebagai upaya lain untuk mengatasi masalah kemacetan di Badung, pihaknya bersama pemerintah pusat saat ini tengah menyiapkan rencana pembangunan moda transportasi LRT/MRT untuk mewujudkan sistem transportasi umum yang berkelanjutan.

"Besok tim Kabupaten Badung bersama tim pemerintah pusat akan datang dari Korea berkaitan dengan MRT. Kami sudah mohonkan untuk pembangunan MRT, kita harus memperhitungkan Bali 1.000 tahun kemudian, berawal dari satu tahun ini, untuk menyediakan sistem transportasi skala besar di bawah tanah.

Semoga ini bisa groundbreaking di bulan Januari ini, sehingga kemacetan di Pulau Dewata bisa diurai yang diawali dari Kabupaten Badung, sehingga semua kabupaten mendapatkan fasilitas transportasi yang memadai," kata Bupati Giri Prasta