Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan berbagai kontemplasi sudah dilakukan sebelum mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres dan cawapres.

Keduanya kemudian dianggap telah memenuhi syarat sebagai pemimpin Indonesia ke depan, salah satunya soal energi.

Hal ini disampaikannya saat menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta pada hari ini, Rabu, 10 Januari. Perayaan mengambil tema ‘Satyameva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’.

"Energi dan stamina sangat diperlukan memimpin sebuah negara kepulauan terbesar di dunia," kata Megawati di hadapan para undangan termasuk capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo.

Megawati energi dan stamina diperlukan karena pemimpin harus turun ke masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan. Sebab, rakyat adalah pemegang mandat tertinggi.

“Jadi apa? adil, orang harus menanggapinya. Capek loh kalau mesti bener keliling Indonesia sampai kampung-kampung gitu, tapi ndak papa, saya seneng aja,” tegas Presiden ke-5 RI tersebut.

Hal berikutnya yang membuat Ganjar-Mahfud diusung menjadi capres dan cawapres adalah cerdas dan berpihak kepada rakyat. Megawati mengaku sudah memantau capresnya sejak proses kaderisasi di internal PDIP.

Ketiga adalah 21 program kerakyatan yang digagas oleh pasangan calon nomor urut 3 itu. Kata Megawati, program tersebut sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.

Namun, ia menyoroti elite kekuasaan saat ini yang terkesan tak lagi berpihak kepada rakyat. Mereka disindir sebagai orang yang memiliki kekayaan tetapi lupa terhadap rakyat kecil atau wong cilik.

"Sekali lagi saya katakan, kita setiap warga negara Republik Indonesia, siapakah dia? akar rumput, rakyat, mempunyai hak yang sama di mata hukum. Sekarang hukum itu dipermainkan, bahwa kekuasaan itu dapat dijalankan semau-maunya saja, no, no, dan no," pungkas Megawati.