Jordan Henderson Menyesal Pindah ke Arab Saudi, Liverpool Tak Buka Pintu Kembali
Jordan Henderson dikaitkan pulang ke Liverpool (Instagram/@jordanhenderson).

Bagikan:

JAKARTA - Jordan Henderson mengutarakan kepada rekan setimnya bahwa kepindahan ke Arab Saudi adalah kesalahan besar. Padahal, dia baru saja enam bulan di klub Liga Pro Arab Saudi, Al Ettifaq, setelah meninggalkan Anfield pada Juli 2023.

Namun, perjalanan menyusul Steven Gerrard yang menjadi pelatih Al Ettifaq ternyata tak berjalan mulus. Henderson belum mencetak gol dan timnya berada dalam performa buruk.

Al Ettifaq kini ada di peringkat kedelapan klasemen dengan 25 poin dari 19 laga yang sudah dimainkan.

Rasa frustrasi itu membuat Henderson dikaitkan hengkang pada bursa transfer musim dingin yang sudah dibuka sejak 1 Januari 2024.

SunSport menyebut pemain 33 tahun itu siap kembali ke Eropa. Apalagi, kepulangan ke Benua Biru bisa meningkatkan peluang untuk tampil di Euro 2024 bersama Timnas Inggris.

Hanya saja, situasi kontrak Henderson membuatnya dilema. Dia menjalin kesepakatan dua tahun dengan gaji 700 ribu poundsterling per pekan. Kalau dia pergi dari Arab Saudi, dia mesti membayar tagihan pajak sekitar 3,5 juta poundsterling.

Meski begitu, Henderson tampaknya tidak akan peduli dengan itu. Ada lima destinasi yang selalu dikaitkan dengannya pada bursa Januari ini.

Newcastle United

Newcastle yang dimiliki Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi tentu punya koneksi ke Liga Pro Arab Saudi. Tentunya, negosiasi akan berjalan mudah. Terlebih, setelah klub-klub Liga Inggris memilih untuk mengizinkan transfer antarklub dengan pemilik yang sama.

Skuad asuhan Eddie Howe saat ini telah dihantam badai cedera dan gelandang bertahan berada di daftar keinginan utama. Selain Henderson, mereka juga mengincar Kalvin Phillips.

Chelsea

Chelsea telah mengeluarkan uang lebih dari 1 miliar poundsterling sejak Todd Boehly mengambil alih pasukan Stamford Bridge pada 2022.

Terlepas dari kedatangan Enzo Fernandez, Moises Caicedo, Romeo Lavia, dan Lesley Ugochukwu yang merupakan investasi jangka panjang, pemain berpengalaman di lini tengah bisa menjadi tambahan yang masuk akal.

Henderson pasti akan memberikan hal itu dan bekerja sama dengan sejumlah bintang muda Chelsea dapat membantu menarik perhatian Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate.

Celtic

Henderson berada di Liverpool selama masa jabatan Brendan Rodgers sebagai manajer dari 2012 hingga 2015.

Dia punya kans tertarik reuni dengan mantan manajernya di Celtic. Kualitas liga yang lebih rendah secara keseluruhan dibandingkan dengan Liga Inggris juga akan menguntungkan Henderson karena ia akan berusia 34 tahun pada akhir musim.

Pindah ke Jerman

SunSport mengetahui bahwa ada klub Jerman yang sedang memantau situasi Henderson dengan perhatian khusus.

Bayer Leverkusen, Bayern Munchen, Stuttgart, dan RB Leipzig mengejarnya. Bundesliga terbuka lebar untuk Henderson memasuki paruh kedua musim ini.

Henderson membuktikan bahwa dia bersedia pindah ke luar negeri ketika dia pergi ke Arab Saudi. Kesempatan untuk menguji kemampuannya di lima liga top Eropa lainnya bisa jadi sangat menarik.

Pulang ke Liverpool

Destinasi terakhir ini ramai di perbincangkan. Henderson digadang-gadang balik ke Liverpool.

Henderson menghabiskan 12 tahun di Anfield dan mencatatkan 492 penampilan untuk The Reds.

Dia mewarisi ban kapten dari Gerrard dan sudah mengangkat gelar Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga, Community Shield, Liga Champions, Piala Super, dan Piala Dunia Antarklub.

Jurgen Klopp memang masih memiliki Alexis Mac Allister, Dominik Szoboszlai, Wataru Endo, dan Ryan Gravenberch di lini tengah.

Namun, pemain dengan pengalaman ekstra memenangkan trofi seperti Henderson bisa menjadi penting saat Liverpool mengejar gelar liga musim ini.

Hanya saja, kepulangan ke Anfield bakal sulit. Jurgen Klopp bahkan sudah menepis rumor tersebut.

"Apakah Hendo mengadakan konferensi pers dan mengatakan (dia ingin pergi dari Arab Saudi)?"

"Jadi hanya tertulis? Artinya, bagi saya tidak ada. Dia belum menelepon saya."

"Sebenarnya kami sudah berbicara, tapi bukan soal itu Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan soal itu," kata Klopp dilansir The Sun.