Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku dirinya tak berencana mengundurkan diri dari jabatannya seusai dipilih menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.

Mahfud mengaku hanya akan mengajukan cuti saat melaksanakan kampanye Pilpres 2024. Diketahui, tahapan kampanye pemilu presiden dan wakil presiden berlangsung pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

"Kan jadi bacawapres, nanti 13 november (penetapan capres-cawapres) ya, kalau jadi. Ini kan daftar dulu, nanti penelitian ini, kesehatan, soal cuti itu nanti," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Oktober.

Namun, Mahfud menegaskan dirinya tak cuti sepanjang tahapan kampanye yang berlangsung dua bulan tersebut.

"Kalau saya enggak kampanye, kan enggak perlu cuti. Misalnya tuh ada kampanye akbar di Denpasar, ya saya cuti saat itu aja. Enggak tiap hari," ujar Mahfud.

Hari ini, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri  mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Bismillahirrohmanirrohim, maka calon wakil presiden yang dipilih oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Prof. Dr. Mahfud MD,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Oktober.

Megawati mengatakan dipilihnya Mahfud sebagai cawapres sudah melalui berbagai kontemplasi dan dialog pikiran.

Selain itu, pemikiran berbagai pihak juga sudah didengarkan Megawati sebelum memilih Mahfud. Di antaranya, dari ketua umum partai pendukung Ganjar hingga para tokoh.

Megawati menyebut Mahfud bukanlah tokoh yang asing karena sama-sama pernah bertugas di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

“Beliau pernah menjadi Anggota Dewan Pembina di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jadi saya bisa, sangat bisa mengerti dari cara berpikirnya, cara pikirannya,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Oktober.

Selain itu, Mahfud juga disebut sosok yang intelek oleh Megawati. “Saya perhatikan pengetahuan beliau di masalah hukum cocok, sangat penuh dengan pengalaman dan pengetahuan,” ungkap Presiden ke-5 RI itu.

Kemudian Megawati menganggap Mahfud sebagai sosok yang tepat karena punya pengalaman lengkap di bidang eksekutif, yudikatif, dan legislatif.

“Lalu, Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik,” tegasnya.

Megawati meyakini Mahfud bisa melengkapi Ganjar Pranowo. Keduanya diharap bakal dipilih rakyat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahwa rakyat dapat ikut menjadikan kedua beliau ini untuk menjadi pemimpin negara dan bangsa di waktu yang akan datang,” ujarnya.