JAKARTA - Herry Aliyudin, salah satu penumpang selamat dalam insiden tabrakan maut KA lokal Bandung Raya dengan KA Turangga, Jumat, 5 Desember pagi tadi menceritakan detik-detik sebelum tabrakan.
Herry merupakan penumpang di KA Turangga. Ia berada di Gerbong 3 Kursi 12D atau yang berada di dekat jendela.
Sebelum tabrakan berlangsung, Herry memang baru saja selesai salat sabuh sekitar pukul 05.00 WIB.
"Saya tidak tidur lagi, saya lihat masih pada tidur, ada juga yang bolak-balik, ada yang ke toilet dan petugas cleaning service yang sedang membersihkan," ucap Herry seperti dilansir dari tayangan Kompas TV, Jumat, 5 Desember petang.
Saat pramugara tengah membereskan selimut penumpang yang tengah tidur, kejadian nahas itu berlangsung. Herry yang sedari tadi terjaga mendengar benturan keras dan merasakan ada rem mendadak.
"Saya di gerbong 3 kursi 12D dekat jendela. Sebelum kejadian saya merasakan rem mendadak tiba-tiba secepat kilat terdengar benturan yang sangat keras. Saya di posisi masih terjaga tidak tidur lagi. Katena saya dalam posisi siap, jadi saya bisa menahan dengan tangan saya di kursi," jelas Herry.
Para penumpang yang tengah tidur itulah, menurut Herry yang terlempar imbas dari benturan keras yang dirasakan.
"(Penumpang) Pada kaget ada apa? Ada yang nangis, ada yang ngeluh. Kemudian saya lihat penumpang lain terlempar, saya beranikan diri buka pintu gerbong tiga, saya lihat lokomotif yang lokal sudah di atas lokomotif kita (Turangga)," jelas Herry yang kerap menggunakan layanan KAI selama perjalanan dinas.
BACA JUGA:
Tabrakan maut KA lokal Bandung Raya dengan KA Turangga berlangsung di KM 181+5/4 Kampung Babakan Desa Cikuya, Cicalengka, Kabupaten Bandung sekitar pukul 06.03 WIB hari ini.