NTB - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah melakukan pendataan kerusakan dampak bencana angin puting beliung yang menimpa warga setempat.
"Kami masih melakukan pendataan kerusakan," kata Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Maruf di Praya, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat 5 Januari, disitat Antara.
Berdasarkan laporan jumlah rumah yang rusak akibat angin puting beliung di Kecamatan Jonggat itu sebanyak empat rumah dan satu kandang ayam.
Terkait bantuan stimulan, hanya diberikan untuk perbaikan rumah, sedangkan untuk kandang ayam atau fasilitas umum lainnya tidak bisa.
"Yang rusak berat itu ada tiga rumah, dua di Desa Puyung dan satu di Desa Nyerot," katanya.
Setelah selesai dilakukan pendataan, baru diberikan bantuan material berupa semen, kayu, asbes dan beberapa material bangunan lainnya.
Sedangkan untuk bantuan logistik kebutuhan bahan pokok telah diberikan langsung setelah kejadian angin puting beliung yang merusak rumah korban pada Kamis 4 Januari.
"Bantuan logistik kedaruratan telah diberikan, tinggal logistik bantuan material untuk memperbaiki rumah para korban," tuturnya.
Perbaikan rumah korban bencana angin puting beliung tersebut akan dilakukan secara swadaya bersama pemerintah desa, karena bantuan yang bisa diberikan pemerintah hanya stimulan. "Perbaikan rumah warga dampak bencana alam itu dilakukan secara swadaya," katanya.
Sebelumnya, hujan lebat yang disertai petir dan angin puting beliung mengakibatkan sejumlah rumah di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, NTB, rusak berat, Rabu 3 Januari.
"Sekitar lima unit rumah warga rusak diterjang angin kencang dan tertimpa pohon tumbang," kata Ridwan Maruf.
BACA JUGA:
Puting beliung terjadi setelah daerah itu diguyur hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi dan disertai petir dan angin kencang.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun dua orang pemilik rumah mengalami luka-luka dan telah dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Selain rumah warga rusak, sejumlah pohon juga tumbang akibat cuaca ekstrem tersebut," ujarnya.