Pemkab Lombok Tengah Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Puting Beliung: Mi Instan, Beras Sampai Semen
Rumah warga di Kecamatan Jonggat yang rusak diterjang angin puting beliung, Rabu (16/11/2022) (ANTARA/Humas BPBD Lombok Tengah)

Bagikan:

MATARAM - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah menyalurkan bantuan logistik kedaruratan kepada belasan warga yang rumahnya rusak setelah disapu angin puting beliung pada Rabu, 15 November. 

"Batuan logistik kedaruratan sudah diberikan kepada para korban," kata Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah, Ridwan Maruf di Praya, Antara, Kamis, 17 November.

Bantuan logistik kedaruratan yang telah diberikan kepada belasan korban angin puting beliung tersebut seperti, mie instan, beras dan kebutuhan pokok lainnya.

Sedangkan untuk bantuan material lainnya belum dilakukan, karena masih menunggu hasil pendataan kerusakan yang terjadi. "Petugas masih melakukan pendataan kerusakan rumah warga untuk mengetahui kebutuhan warga," katanya.

Bantuan stimulan kepada para korban bencana alam tersebut diberikan sesuai dengan kondisi kerusakan rumah warga. Beberapa bahan yang diberikan itu berupa kayu, asbes, semen dan kebutuhan lainnya.

"Batuan material hanya untuk pengadaan bahan material. Kita tunggu hasil pendataan dulu, baru kita berikan bantuan," katanya.

Sebelumnya, hujan lebat di sertai angin puting beliung yang terjadi pada Rabu 16 November 2022 mengakibatkan belasan rumah warga rusak Desa Loang Maka Kecamatan Janapria, Desa Mujur Kecamatan Praya Timur dan Desa Bonjeruk Kecamatan Jonggat.

Selain itu, bencana alam puting beliung itu merusak sebuah yayasan pondok pesantren di Desa Loang Maka, Kecamatan Janapria.

"Belasan rumah rusak disapu angin puting beliung, tapi tidak ada korban jiwa," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Lombok Tengah, Zamzuri.

BPBD Lombok Tengah juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada apabila terjadi hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan.

"Tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem," katanya.