Polisi Pastikan Kampung Karya Bumi Besum Papua Mulai Kondusif Usai Dibakarnya Rumah dan Balai
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen saat meninjau langsung posko pengungsian di Nimbokrang/DOK ANTARA

Bagikan:

SENTANI - Polres Jayapura memastikan kondisi di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, dalam kondisi aman. Warga bisa kembali ke rumah masing-masing.

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengatakan, warga khususnya lelaki dewasa sudah bisa kembali ke rumah masing-masing, terkecuali warga yang rumahnya menjadi korban pembakaran.

"Kondisi terkini sudah berangsur-angsur membaik dengan penjagaan aparat keamanan dari TNI-Polri di Kampung Karya Bumi, sehingga warga sudah bisa kembali ke rumah masing-masing,” katanya dalam rilis yang diterima di Sentani, Antara, Kamis, 4 Desember. 

Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura turut serta membantu pengobatan bagi warga pengungsi. Pihak terkait juga diminta mendata kembali jumlah pengungsi dari Kampung Karya Bumi Besum yang berada di tiga kampung yakni Nimbokrang, Benyom Jaya I dan Benyom Jaya II.

“Kami minta warga di pengungsian agar didata kembali dari masing-masing kampung yang menampung warga Kampung Karya Bumi Besum karena Dinas Kesehatan akan membantu pengobatan,” ujarnya.

Dia menjelaskan nantinya setiap posko pengungsian akan ditempatkan aparat Bhabinkamtibmas untuk menjaga aktivitas warga sehari-hari. 

“Saya ulangi lagi bahwa situasi Kampung Karya Bumi Besum saat ini sudah berangsur-angsur kondusif, setelah dilakukan pemakaman terhadap korban DB pada Rabu kemarin 2023,” katanya.

Hingga saat ini ada 200 personel gabungan dari Polres Jayapura, Brimob Nusantara dan Brimob Polda Papua telah disiagakan, ditambah personel Polsek terdekat.

“Kami berharap kondisi ini tetap terjaga baik hingga semua permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan sehingga warga Besum bisa kembali ke rumah masing-masing dan aktivitas kembali normal seperti biasa,” ujarnya.

Sebelumnya terjadi kericuhan di Kampung Karya Bumi, Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua dan menyebabkan warga setempat inisial DB meninggal dunia. 

Kematian DB ini memicu kemarahan keluarga korban yang membakar beberapa rumah warga dan balai kampung.

Sejumlah warga mengungsi ke keluarga dan kerabat di kampung terdekat sejak Senin, 1 Desember lalu hingga saat ini.