Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Billy David Nerotumilena mengaku kemunculan akun media sosial X @aniesbubble atau 'Anies Bubble' yang viral tidak dibuat tim kampanyenya.

Billy juga tak tahu siapa pembuat akun medsos penggemar capres Anies Baswedan yang dikemas seperti fandom K-Pop itu.

"Selama seminggu ini, kedeputian Timnas yang terkait dengan sosial media juga menelusuri dan memang betul bahwa akun @aniesbubble itu tumbuhnya organik. Bukan kreasi dari tim AMIN, bukan juga skenario yang kita ciptakan sendiri," kata Billy di Rumah Pemenangan AMIN, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari.

Menurut Billy, hadirnya akun Anies Bubble didasari pada kehebohan siaran langsung atau live yang pertama kali dilakukan Anies di TikTok beberapa waktu lalu. Tindakan Anies ini disebut menarik perhatian para kaum muda.

"Kan memang awalnya ketika sebelum tahun baru, Pak Anies live tiktok yang pertama. Kan trial and eror. Tapi ternyata animonya sangat positif dan dan kita rasa juga di situ, apa yang ditampilkan Pak Anies adalah keotentikan beliau," urai Billy.

Di satu sisi, Billy mensyukuri efek positif yang dihasilkan dari aktifnya Anies di media sosial. Namun, Billy mengaku pihaknya belum berencana untuk menjalankan program kampanye secara khusus yang melibatkan penggiat K-Pop.

"Kita sampai sejauh ini belum punya rencana untuk mengorganisir teman-teman K-Pop. Biarlah ini berkembangnya organik, mengalirnya organik. Yang kita rasakan, begitu ada brand datang, ditumpangi, malah justru akan merugikan banyak orang. Jadi, biarlah ini trennya bsa berkembang dan bertumbuh secara organik," jelasnya.

Diketahui, akun Anies Bubble baru-baru ini menjadi perbincangan dan turut meramaikan lini massa media sosial X. Akun tersebut menyebar luaskan potongan-potongan video Anies saat live TikTok.

Akun dengan 104 ribu pengikut atau followers per 3 Januari 2024 ini juga kerap membagikan informasi mengenai agenda kampanye Anies di berbagai daerah.

Uniknya, Anies Bubble membagikan cuplikan itu seperti akun penggemar K-Pop. Hal ini terlihat dari caption-nya yang menggunakan alfabet Korea atau Hangul.

Penyematan nama "bubble" pada akun @aniesbubble merujuk pada referensi aplikasi Bubble yang merupakan layanan berbayar. Platform asal Korea tersebut memberi akses penggemar menerima dan membalas pesan, foto, maupun video yang dikirimkan artis K-Pop favoritnya.

Fenomena Anies Bubble ini mencuri perhatian masyarakat. Branding tersebut dinilai sukses mengalahkan branding Prabowo Gemoy, karena Anies dinilai unik saat berkampanye lewat live TikTok.