Bagikan:

JAKARTA - Dewan pakar Timnas AMIN Fahrus Zaman Fadhly menilai iklan videotron Aniesbubble yang di-takedown di Bekasi dan Jakarta menjadi bukti indeks demokrasi di Indonesia  era Jokowi yang semakin turun.

"Videotron yang di-take down saya melihat ini akan menyempurnakan bahwa pemerintahan yang berlangsung selama ini itu anti demokrasi, dan akan semakin membuat indeks demokrasi kita makin rendah jatuh ke titik nadir,” kata Fahrus, Selasa, 16 Januari.

Jubir Timnas AMIN Indra Charismiadji menereangkan kejadian itu diduga sarat akan kepentingan politik.

"Berhubungan dengan politik, kalau nggak kenapa tiba-tiba di-take down, apa alasannya, orang bayar kok, kecuali nggak bayar di-take down," sambung Indra.

Iklan videotron Aniesbubble yang baru sehari tayang di Grand Metropolitan Bekasi dan Graha Mandiri Menteng, Jakarta Pusat diturunkan

Iklan videotron tersebut merupakan hasil patungan penggemar K-Pop Anies Bubble yang mendukung Capres Anies Baswedan.

Olppaemi project melalui akun X tidak menjelaskan alasan mengapa iklan itu di-takedown. Dia menyebut kondisi itu di luar kendali.

Olppaemi project menyebut seharusnya iklan tersebut tayang selama satu minggu mulai dari 15 Januari-21 Januari 2024.