TANGERANG - Calon presiden Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) menjadi plus untuk mengurangi anak putus sekolah, terutama ketika pergantian jenjang, apabila terpilih sebagai presiden.
"Temuan kami banyak yang putus sekolah itu bukan saat berada di dalam jenjang pendidikannya, melainkan ketika selesai jenjang SD mau ke SMP dan SMP mau ke SMA," kata Anies di Tangerang, Banten, dilansir ANTARA, Kamis, 21 Desember.
Anies mengatakan KIP plus ini akan diberikan kepada orang yang tidak mampu, terutama anak-anak yang akan melanjutkan jenjang pendidikannya.
Menurut dia, kebanyakan anak putus sekolah bukan saat ada di dalam jenjang pendidikan, melainkan ketika akan berpindah karena memerlukan biaya yang cukup besar sehingga mereka lebih memilih untuk tidak melanjutkan.
"Pada saat pergantian jenjang muncul biaya ekstra karena itu kami berencana memberikan dukungan finansial," tuturnya.
BACA JUGA:
Ketika berganti jenjang pendidikan itu memiliki biaya untuk masuk SD minimal Rp1 juta, SMP Rp1,5 juta, dan SMA Rp2,5 juta. Dengan dana tersebut, dia berharap nantinya potensi putus sekolah makin menurun.
Selain itu, kata Anies, jumlah bangkunya juga harus ditambah, baik untuk SMP dan SMA, karena ketika bangku masih sedikit, tidak akan tertampung.
"Kalau bangkunya makin sedikit walaupun anak itu punya tambahan biaya, kalau bangkunya tidak ada, tidak cukup jadi diperluas bangkunya," katanya.