JAKARTA - Prancis siap memindahkan lokasi upacara pembukaan Olimpiade 2024 dari Sungai Seine ke lokasi lain jika situasi keamanan memerlukannya, kata Presiden Emmanuel Macron.
"Mengingat kami profesional, jelas ada Rencana B, Rencana C dan sebagainya," kata Presiden Macron kepada televisi France 5, dikutip dari Reuters 21 Desember.
Penjelasan Presiden Macron itu menjawab pertanyaan, apakah situasi keamanan - yang saat ini ditandai dengan meningkatnya kewaspadaan di seluruh Eropa mengenai ketegangan di Timur Tengah – dapat menggagalkan mengadakan upacara pembukaan sesuai rencana.
Meski demikian, Presiden Macron mengatakan dia menentang "penghancuran" dan mengubah rencana dengan tergesa-gesa. Namun ia menambahkan, Rencana B dapat terpicu jika "tingkat ketidakamanan mengharuskan kita meninjau kembali skema awal" tanpa memberikan rincian.
Sebelumnya, pejabat keamanan Eropa telah memperingatkan peningkatan risiko serangan oleh militan di tengah perang Israel-Hamas, dengan ancaman terbesar kemungkinan besar berasal dari penyerang “lone wolf” yang sulit dilacak.
Sementara, Prancis sendiri menaikkan ambang batas keamanannya pada Bulan Oktober, ketika seorang pria dengan pisau membunuh seorang guru di sebuah sekolah di Prancis utara.
Awal bulan ini, Menteri Olahraga Prancis mengesampingkan perubahan rencana pembukaan Olimpiade 2024, setelah seorang pria bersenjatakan pisau dan palu membunuh seorang turis Jerman dan menyebabkan dua orang terluka di dekat Menara Eiffel.
"Kami tidak memiliki 'rencana B', kami memiliki rencana yang di dalamnya terdapat beberapa sub-rencana dengan sejumlah variabel penyesuaian tertentu," terang Menteri Olahraga Amelie Oudea-Castera kepada radio France Inter awal bulan ini.
BACA JUGA:
Diketahui, serangan itu terjadi di Quai de Grenelle, tempat yang juga termasuk dalam rencana upacara pembukaan Olimpiade 2024 mendatang.
Ketika ditanya apakah pemerintah sedang mempertimbangkan perubahan rencana untuk mengadakan upacara di Sungai Seine, dengan ratusan ribu penonton diperkirakan akan berada di tepi sungai di tengah ancaman keamanan, Menteri Amelie mengatakan: "Ini bukan sesuatu yang sedang kami kerjakan."
"Kami mempunyai kapasitas untuk mengamankan acara tersebut", katanya, seraya menambahkan rincian tertentu dan mengatakan perimeter keamanan akan disesuaikan menjelang Olimpiade.