Ganjar Soroti Indikasi Kebebasan Berpendapat yang Dibatasi, Ada Indikasi Orba Muncul Lagi
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (20/12/2023). (ANTARA/Rio Feisal)

Bagikan:

JAKARTA - Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyoroti adanya indikasi kemunculan praktik orde baru di tengah masyarakat. Salah satunya soal kebebasan berpendapat yang kini terkesan dibatasi.

Hal ini disampaikan Ganjar saat meresmikan Barisan Advokasi Keadilan Indonesia (BAKI) GAMA 03, di Jakarta, Rabu, 20 Desember. Dia menyinggung banyaknya kabar ketidakadilan hingga intimidasi saat masyarakat berpendapat.

“Ada orang berdatangan menyampaikan sikap, diperiksa. Ada orang yang bersuara mengekspresikan pendapat, diperiksa. Rasa-rasanya ingatan kita tidak hilang. Orde baru runtuh karena situasi, kondisi seperti itu dan mahasiswa bergerak untuk mengawal reformasi itu,” kata Ganjar mengawali pernyataannya yang dikutip pada Kamis, 21 Desember.

“Sayang, rasa-rasanya indikasi itu (kondisi seperti era orde baru, red) sekarang muncul kembali,” sambungnya.

Sehingga, dia mengajak semua relawannya untuk mengawal demokrasi. Termasuk BAKI GAMA 03 untuk ikut membantu masyarakat yang dirugikan karena haknya dibatasi.

“Saya titip pesan, kawan-kawan dari BAKI GAMA 03 yang akan membuat hotline untuk membantu mereka yang dirugikan, yang diperlakukan tidak adil. Khusus pendukung Ganjar-Mahfud, tolong dibantu,” tegasnya.

Ganjar berpesan 2024 akan menjadi tahun yang penting untuk Indonesia karena pemilu bakal dilaksanakan. Kontestasi ini dianggap akan membawa masa depan bangsa ke depan sehingga harus dikawal ketat.

"Kita punya mimpi besar, setidaknya pada tahun 2045, semua bercita-cita 100 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia menjadi negara maju, negara yang unggul, dan negara yang diperhitungkan dunia," pungkas sosok berambut putih itu.