Bagikan:

TANGERANG - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melepas sebanyak 491 orang pekerja migran Indonesia (PMI) ke negara Korea Selatan (Korsel). Mereka yang diberangkatkan untuk bekerja sektor kerja fishing dan manufaktur.

“Ini pelepasan terbesar dalam satu penerbangan, kurang lebih ada 491 orang. Dan biasanya kita hanya melepas 200 orang per minggu,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 19 Desember.

Benny menjelaskan, dengan dikirimnya ratusan PMI ke Korea Selatan (Korsel) lewat program G to G, dapat memenuhi target menyentuh angka 12 ribu lebih. Hal ini pun akan memecahkan rekor penempatan pekerja migran ke negara Asia.

Dirinya menyebut dengan capaian tersebut, kini Indonesia menempati posisi ke dua sebagai negara pengiriman penempatan pekerja terbanyak setelah negara Nepal.

"Mudah-Mudahan dari 16 negara penempatan pekerja, kita bisa melewati Nepal sebagai negara G To G ke negara Korea," ujarnya.

Ia berharap, ke depan angka penempatan tenaga kerja secara resmi ke luar negeri itu jumlahnya terus meningkat. Benny juga berharap penempatannya todak hanya dikategori manufaktur atau perikanan, melainkan di sektor-sektor lain.

“Mudah-mudahan dengan kami berkunjung ke Korea ini bisa semakin memberikan daya tarik untuk memprioritaskan tenaga kerja Indonesia,” tutupnya.