YOGYAKARTA – Profil Mayor Teddy ajudan Prabowo menarik untuk dibahas. Belakangan ia jadi sorotan karena ikut hadir di debat capres yang diselenggarakan oleh KPU pada Selasa, 12 Desember lalu. Banyak yang menyayangkan kehadiran Mayor Teddy di kesempatan tersebut mengingat ia berstatus sebagai prajurit TNI aktif. Lalu, siapa ia sebenarnya?
Profil Mayor Teddy Ajudan Prabowo
Mayor Teddy Indra Wijaya adalah perwira TNI yang kini menjadi ajudan Menteri Pertahanan Pranowo Subianto. Teddy sendiri merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Setelah pendidikan di SMA Taruna selesai ia melanjutkan pendidikan militernya di Akademi Militer (Akmil) dan berhasil lulus pada 2011.
Kariernya di militer Tanah Air cukup mulus. Awalnya, ia merupakan perwira pertama Korps Baret Merah. Namun di tahun 2014 saat pangkatnya masih Letnan Satu (Lettu) ia terpilih seleksi untuk jadi asisten ajudan Presiden Jokowi di periode awal kepemimpinannya yakni 2014 hingga 2019.
Setelah masa tugasnya sebagai ajudan selesai, Teddy kembali melanjutkan pendidikan militer di Amerika Serikat (AS) dan hasilnya cukup membanggakan. Teddy sukses mendapat Tab Ranger yang menandakan ia lolos kualifikasi menjadi pasukan elit Angkatan Darat Amerika Serikat.
Perlu diketahui bahwa Ranger School adalah program sekolah yang bisa diikuti oleh prajurit militer terpilih. Sekolah tersebut memiliki sistem seleksi yang sangat ketat sekaligus memiliki tingkat kelulusan yang cukup rendah.
Tak sampai situ, Teddy juga meraih predikat lulusan terbaik US Army Infantry School di Fort Benning, Amerika Serikat. Ia sukses mendapat predikat International Honor Graduate dari 185 perwira siswa lainnya.
Sekembalinya dari Amerika Serikat, Teddy yang sekarang berpangkay Mayor menjadi diangkat sebagai ajudan Prabowo Subianto (2020) yang menjabat sebagai Menteri Perhanan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo.
Kontroversi Mayor Teddy
Seperti diketahui, Mayor Teddy terlihat hadir di debat perdana calon presiden Pemilu 2024. Bahkan ia tertangkap kamera ikut duduk di barisan pendukung capres-cawapres Prabowo-Gibran. Di gambar yang beredar ia nampak mengenakan seragam yang sama dengan pendukung lainnya.
Keikutsertaan Mayor Teddy dalam kesempatan itu menyita perhatian publik mengingat institusi militer TNI/Polri harus netral dalam pemilu. Di sisi lain Mayor Teddy saat ini masih aktif sebagai prajurit TNI.
Terkait hal tersebut, Kapuspen TNI, Laksamana Muda TNI Julius Widjojono menjelaskan bahwa kehadiran Teddy di debat capres KPU tak mewakili institusi TNI dan dilakukan untuk kepentingan pribadi.
"Dia hanya ajudan yang menjalankan tugas mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi," jelas Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin 18 Desember.
" Ajudan selalu melekat ikut kegiatan Menhan, yang bersangkutan hanya menjalankan tugas sebagai ajudan, tidak lebih," sambungnya lagi.
Menanggapi hal tersebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan melakukan kajian tentang kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya di debat perdana Pilpres 2024 yang digelar di Gedung KPU, Jakarta.
BACA JUGA:
"Iya, makanya harus dikaji dulu, ini sebagai ajudan apakah boleh demikian atau bagaimana, akan kami kaji dulu," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja usai Sosialisasi SIETIK DKPP di Jakarta, Senin.
Itulah informasi terkait profil Mayor Teddy ajudan Prabowo. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.