Bagikan:

BANDUNG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), menyelidiki bus yang mengalami kecelakaan maut di ruas jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, yang menyebabkan 12 korban jiwa. KNKT berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan dan PT Hino untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan.

"Saat ini KNKT mengambil data faktual, temuan ini prosesnya kita kumpulkan, nanti kita inventarisasi, baru nanti kita analisa, jadi saat ini belum bisa kita simpulkan apa yang salah, apa yang rusak, belum bisa kita tentukan," ungkap ketua tim investigasi kecelakaan PO Handoyo, M Leksono, Minggu 17 Desember.

Tim KNKT sedang menyelidiki berbagai aspek, termasuk kondisi jalan, puing kendaraan, dan pemeriksaan korban. Pemeriksaan juga melibatkan evaluasi sistem pengereman, kondisi mesin, ban, dan elemen penting lainnya yang mungkin berkontribusi pada kecelakaan.

Pengecekan melibatkan penilaian terhadap kemungkinan modifikasi pada sistem kendaraan yang dapat memengaruhi kinerjanya. Selain itu, KNKT juga fokus pada evaluasi kondisi jalan di sekitar lokasi kecelakaan, terutama pada tikungan yang tajam.

Leksono, mengatakan bahwa hasil investigasi akan dianalisis selama maksimal 11 bulan untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan dan memberikan rekomendasi kepada pihak terkait, termasuk pengelola tol, kepolisian, dinas perhubungan, dan agen pemegang merek.

Pada saat yang sama, polisi telah menetapkan sopir bernama Rinto Katana sebagai tersangka karena dianggap lalai dalam berkendara, termasuk melampaui batas kecepatan saat melintas tikungan.