Bagikan:

JAKARTA - Capres Prabowo Subianto menanyakan program pengendalian polusi DKI Jakarta semasa Anies Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta. Anies menjawab soal pengendalian yang dibutuhkan juga dari luar Jakarta.

“Jadi apa yang terjadi di Jakarta, kami pasang alat pemantau polusi udara, jika berasal dari dalam Jakarta konsisten akan tetap kotor, tapi ada masa bersih, masa kotor. Apa terjadi? Angin bergerak dari sana sini ketika polutan muncul dari pembangkit listrik tenaga uap, mengalir ke Jakarta, Jakarta punya alat indikator. Kalau problemnya dari dalam kota maka konsisten tiap waktu, kita punya maslah polusi kita kendalikan uji emisi,” kata Anies.

Prabowo menanggapi jawaban Anies. Menurutnya tak pas bicara soal luar Jakarta, karena Prabowo menginginkan jawaban soal program Anies semasa jadi gubernur DKI.

“Susah kalau menyalahkan angin, jadi saya bertanya, dengan anggaran begitu besar langkah yang bisa dilakukan. Jadi saya kira dengan gampang menyalahkan angin mungkin tidak perlu ada pemerintahan,” kata Prabowo.

 

Anies menanggapi pernyataan Prabowo. Ditegaskan Jakarta punya sistem pemantauan juga pengendalian polusi udara.

“Inilah bedanya bicara pakai data dengang bicara pakai fiksi, memang ada sumber polutan dalam kota, tapi kalau hanya dalam kota, maka jumlah motor hari hari sama, maka angka polusui sama setiap waktu. Bagaimana pengendalian di Jakarta, jika terpilih presiden maka saya kendalikan,” ujarnya.