Timnas AMIN Sindir Cecaran Prabowo ke Anies Soal Polusi Udara Tak Sesuai Tema Debat Pertama
Debat capres, Selasa, 12 Desember 2023/DOK ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU.

Bagikan:

JAKARTA - Juru bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Usamah Abdul Aziz menyindir calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencecar Anies Baswedan soal polusi udara Jakarta dalam debat perdana capres.

Pertanyaan Prabowo yang meragukan penanggulangan polusi udara saat Anies menjabat Gubernur DKI, dianggap Usamah, tak patut dipertanyakan karena tak sesuai tema dalam debat pertama.

Adapun tema debat pertama Pilpres 2024 meliputi pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.

"Topik yang terkait dengan HAM dan lain-lain, tapi ada pertanyaan soal lingkungan. Ini kan enggak nyambung, ya," kata Usamah kepada wartawan, Kamis, 14 Desember.

Karena itu, Timnas AMIN tak akan membiarkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar untuk membawa materi debat di luar tema yang telah ditentukan dalam debat kedua khusus cawapres.

Tema debat kedua mencakup ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD, infrastruktur, dan perkotaan.

"Yang pasti, Cak Imin fokus pada isunya supaya nggak melebar ke mana-mana. Jadi, kita akan fokus pada hal-hal yang ditentukan KPU dan disepakati tiga paslon. Itu aja sih, pendalaman soal isu tersebut memang dilakukan," tutur dia.

 

Sebelumnya, dalam debat capres pertama, Prabowo mencecar Anies soal penanggulangan polusi udara Jakarta yang belum optimal, padahal APBD DKI Jakarta mencapai sekitar Rp80 triliun.

"Selama Mas Anies mimpin, sering DKI menerima indeks polusi tertinggi dunia? Bagaimana anggaran Rp80 triliun, Pak Anies, tidak berbuat sesuatu berarti mengurai polusi?" tanya Prabowo kepada Anies.

Anies menjawab, pengendalian kualitas udara juga dibutuhkan dari luar Jakarta. Sebab, tak ada pemisahan udara yang terbawa angin pada batas wilayah antara Jakarta dan daerah penyangga.

“Angin bergerak dari sana-sini. Ketika polutan muncul dari pembangkit listrik tenaga uap, mengalir ke Jakarta, Jakarta punya alat indikator. Kalau problemnya dari dalam kota maka konsisten tiap waktu, kita punya maslah polusi kita kendalikan uji emisi,” jawab Anies.

Prabowo menanggapi jawaban Anies. Menurutnya tak pas bicara soal luar Jakarta, karena Prabowo menginginkan jawaban soal program Anies semasa jadi gubernur DKI.

“Susah kalau menyalahkan angin, jadi saya bertanya, dengan anggaran begitu besar langkah yang bisa dilakukan. Jadi saya kira dengan gampang menyalahkan angin mungkin tidak perlu ada pemerintahan,” sanggah Prabowo.