Indonesia Jadi Penyuplai Terbesar Ketiga Pelaut di Dunia Setelah China
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia merupakan negara ketiga terbesar di dunia setelah China dan Filipina sebagai penyuplai pelaut di kapal asing baik kapal perikanan maupun niaga. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan total pelaut Indonesia berjumlah 1,2 juta orang.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Basilio Dias Araujo berujar, berdasarkan data ILO Indonesia merupakan negara penyuplai terbesar di dunia untuk pekerja perikanan.

Kata Basilio, rata-rata upah yang pelaut terima tiap bulannya juga cukup besar. Mulai dari Rp7 juta hingga Rp21 juta per bulan.

"Pelaut perwira yang bekerja di kapal asing mendapatkan penghasilan kita kasih rata-rata misalnya untuk ratings Rp7 juta, dan perwira Rp21 juta," katanya, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 17 Februari.

Kata Basilio, pendapatan pelaut Indonesia ini menjadi penyumbang cukup besar terhadap pemasukan negara. Dengan mengambil asumsi penghasilan rata-rata terendah saja, ada dana ratusan triliun yang dibawa masuk ke Tanah Air.

"Bila diambil rata-rata 750 dolar AS dikali 1,2 juta, maka setahun bisa adalah kira-kira mencapai Rp150 triliun," ucapnya.

Adapun saat ini, kata Basilio, kebutuhan jumlah pelaut di Samudera Pasifik sebanyak 200 ribu orang. Bila 150 ribu orang diambil dari pelaut level rating dan 50 ribu dari perwira, maka penerimaan negara per tahunnya bisa mencapai Rp25,2 triliun khusus untuk kawasan tersebut.

"Dengan demikian, dengan proyeksi seperti ini negara bisa mendapatkan Rp25,2 triliun dari sektor pelaut saja, maka kami kira tidak ada salahnya bagi Kemenko Maritim untuk memberikan perhatian khusus," jelasnya.