Bagikan:

JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menegaskan komitmen Indonesia untuk memimpin kontribusi nyata dalam mengatasi perubahan iklim.

“Kita bertekad Indonesia akan terus memprioritaskan kepemimpinan dengan memberi contoh dan tindakan nyata untuk kontribusi perubahan iklim dunia," katanya dilansir ANTARA, Jumat, 8 Desember.

Ajang Konferensi Para Pihak atau Conference of The Parties 28 (COP28), dinilai menjadi momentum yang tepat untuk membicarakan langkah strategis dunia menghadapi perubahan iklim dan masalah kelestarian lingkungan.

COP28 juga menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan Menteri Siti sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI selama hampir satu dekade.

“Presiden Jokowi telah mengukir capaian iklim yang luas, warisan bagi Indonesia, yang secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global mengatasi krisis iklim, melalui upaya sebaik mungkin secara inklusif dan kolaboratif,” sambung Siti Nurbaya.

Seiring dengan komitmen tersebut, salah satu perusahaan pengolah industri Indonesia, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), juga menyampaikan gagasan dan dukungannya terhadap aksi memerangi krisis iklim. 

PPLI mengajak semua pihak terkait untuk dapat berkolaborasi lebih aktif dalam meningkatkan kepatuhan terhadap pengelolaan limbah.

 “Limbah harus dikelola sesuai standar global dengan komitmen tinggi untuk mengukur jejak karbon dalam pengelolaan tiap limbah yang dilakukan," kata Manager Riset dan Pengembangan PPLI Lely Fitriyani di salah satu forum COP28.

 

Perusahaan selama ini telah mewujudkan sirkular ekonomi dalam pengolahan limbah industri demi menjaga kelestarian bumi.

Ajang forum COP 28 menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk memperlihatkan komitmen mereka dalam melakukan pengelolaan lingkungan dalam sektor limbah secara berkelanjutan.

Perusahaan yang sebagian besar sahamnya dikuasai perusahaan pengolah limbah industri asal negeri sakura Jepang, DOWA Ecosystem Com Ltd, tersebut sangat optimis kesadaran masyarakat terhadap lingkungan akan terus meningkat.

“Kami yakin tahun tahun mendatang merupakan tahun dimana akan terjadi lompatan signifikan pada pengelolaan limbah di Indonesia, dan PPLI yakin akan memimpin perubahan itu," kata Lely.