Bagikan:

JAKARTA - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap pelaku begal payudara siswi SMA yang terekam kamera CCTV di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

Pelaku ditangkap berdasarkan ciri-ciri dan nomor pelat motor yang terekam kamera CCTV saat kejadian. Dari pengakuannya, pelaku diketahui berinisial PD alias R warga Matraman.

Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku dugaan tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak korban berinisial M (15).

"Pelaku warga sekitar Kecamatan Matraman. Pelaku kerja serabutan," kata Iptu Sri kepada wartawan, Jumat, 8 Desember.

Berdasarkan keterangan tersangka, dia mengaku jika hasrat seksualnya memuncak ketika melihat korban yang saat itu mengenakan seragam sekolah. Sehingga, dia nekat melakukan tindakan pelecehan seksual tersebut.

"Pelaku ada hasrat, mungkin ada kesempatan. Pelaku tidak saling kenal dengan korban," katanya.

Iptu Sri menambahkan, kejadian perbuatan cabul terjadi ketika korban pulang dari sekolah.

"Di situ pelaku lewat mutar dua kali (bolak-balik). Melihat anak ini lengah, barulah tindak pidana perbuatan cabul tersebut dilancarkan oleh pelaku," ujarnya.

Akibat perbuatannya, tersangka terancam kurungan penjara selama 5 sampai 15 tahun.

Sebelumnya diberitakan, siswi SMA berinisial M (15) menjadi sasaran korban begal payudara saat tengah berjalan kaki melintas di Jalan Moncokerto, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 7 Desember. Korban menjadi sasaran pelecehan seksual ketika pulang sekolah.

Kejadian pelecehan tersebut terekam kamera CCTV yang ada di lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV itu terlihat pelaku mengendarai motor seorang diri melintas di lokasi kejadian sambil bolak balik mencari sasaran.

Ketika korban melintas bersama dua orang temannya, pelaku tiba - tiba mendekati dan langsung memeras payudara korban.

Setelah melakukan aksi bejatnya,pelaku langsung melarikan diri dengan memacu motornya dengan kencang. Korban sempat meneriaki pelaku, namun karena kondisi jalan sepi membuat pelaku dengan leluasa melarikan diri.