JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berjanji akan menuntaskan reforma agraria demi menyejahterakan petani apabila ia bersama calon presiden Anies Baswedan terpilih menjadi pemimpin Indonesia pada 2024.
Menurut Muhaimin kepemilikan lahan di Indonesia sangat tidak berimbang, lantaran mayoritas dari jutaan hektare lahan hanya dimiliki atau dikuasai tidak lebih dari 100 orang.
"Kepemilikan lahan harus seadil-adilnya untuk kepentingan masa depan dan anak cucu ke depan," kata Muhaimin dilansir ANTARA, Kamis, 7 Desember.
Pria yang kerap disapa Cak Imin itu menjelaskan selama ini manfaat pengelolaan lahan tidak bisa dirasakan secara merata oleh para petani, padahal yang mengelola lahan setiap harinya adalah mereka.
Dia mengatakan, isu reforma agraria tidak konsisten dituntaskan oleh pemerintah, sehingga gejolak dari para petani atau penggerak perekonomian negara itu selalu bermunculan di berbagai daerah.
"Isu ini selalu muncul terus, tetapi selalu dilupakan setiap waktunya," katanya.
BACA JUGA:
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berpendapat, potensi dan kekuatan pertanian Indonesia sangat besar, maka sudah seharusnya masyarakat bisa merasakan kemakmuran secara merata dari hasil pengelolaan lahan yang adil. Namun kenyataannya bertolak belakang dan justru sering menimbulkan masalah.
Ia menilai, seharusnya pemerintah hadir di tengah konflik antara masyarakat dengan pemilik lahan. Bahkan persoalan seharusnya tidak perlu lagi sering terjadi.
Beranjak dari hal itu, isu reforma agraria menjadi salah satu gagasan utama yang akan dituntaskan oleh dirinya dan Anies Baswedan, kata Muhaimin.