Bagikan:

JAKARTA - Tiga orang tewas dan satu lainnya kritis dalam penembakan di Universitas Nevada, Las Vegas, pada Hari Rabu, sementara pelaku belakangan diketemukan tewas, kata pihak berwenang.

Pihak berwenang belum mengidentifikasi para korban. Sementara, masih belum jelas apakah tersangka ditembak mati oleh polisi atau bunuh diri, melansir Reuters 7 Desember.

Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan di X, tembakan dilaporkan terjadi di sekitar Beam Hall, sebuah gedung kampus yang menampung sekolah bisnis dan fasilitas lainnya.

Laporan pertama mengenai insiden tersebut muncul sekitar tengah hari, dan dalam waktu sekitar setengah jam polisi Las Vegas melaporkan: "Tersangka telah ditemukan dan telah meninggal."

Sementara itu, juru bicara kepolisian universitas Adam Garcia mengatakan, setelah menerima panggilan yang melaporkan adanya penembakan di kampus, petugas penegak hukum "segera merespons dan menemukan tersangka".

"Tersangka sudah meninggal," ujarnya

Sementara itu profesor di universitas tersebut, Vincent Perez mengatakan kepada MSNBC melalui telepon, dia mendengar banyak suara tembakan sebelum berlindung.

"Saya katakan tujuh, delapan tembakan, satu demi satu, keras dan sangat keras," ungkapnya.

"Segera setelah kami mendengarnya, kami berlari kembali ke dalam dan kami menyadari ini adalah penembakan sungguhan, dan ada penembak aktif di kampus," sambungnya.

Rincian resmi mengenai insiden tersebut masih belum jelas.

Sedangkan Sheriff Kevin McMahill dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan tidak ada lagi ancaman terhadap masyarakat. Namun, kampus utama UNLV dan cabang universitas lainnya ditutup pada hari itu sebagai antisipasi.

Petugas masih menggeledah setiap gedung di lokasi yang luas untuk memastikan "tidak ada korban atau korban tambahan," kata sheriff.

Diketahui, Universitas Nevada yang terletak kurang dari dua mil sebelah timur Las Vegas Strip, memiliki sekitar 25.000 mahasiswa tingkat sarjana dan 8.000 mahasiswa pasca sarjana dan kandidat doktoral.