JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis di awal perdagangan Kamis 5 Maret. Rupiah dibuka melemah 0,08 persen ke level Rp14.125 per dolar Amerika Serikat (AS).
Meski demikian, Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim menilai efek stimulus dari BI masih berlanjut pada hari ini apalagi ditambah dengan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga acuan 50 basis poin (bps) menjadi 1-1,25 persen pada Selasa pagi waktu setempat.
“Sentimen pelaku pasar terangkat, dan kembali masuk ke aset dengan imbal hasil tinggi, salah satunya rupiah,” ujar dia dalam risetnya.
Baik BI dan The Fed mengambil langkah cepat guna membantu roda perekonomian akan terpacu lebih cepat akibat wabah virus corona yang diprediksi akan menekan pertumbuhan ekonomi global.
Dalam perdagangan Kamis ini, rupiah diperkirakan masih akan menguat di level Rp13.990-Rp14.200 per dolar AS.
Pagi ini, mata uang Asia bergerak beragam. Rupiah melemah bersama dengan yuan, baht, peso, dolar Singapura, dan dolar Taiwan. Sedangkan yen, ringgit, won, dan dolar Hong Kong pagi ini menguat terhadap dolar AS.