JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah tipis, dan tidak mampu melanjutkan penguatan kemarin. Rupiah Kamis 3 Juni dibuka melemah tiois 0,07 persen atau 10 poin ke level Rp14.105 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, meski dibuka melemah, rupiah masih dihinggapi beberapa sentimen positif.
"Di antaranya, ekspektasi pemulihan ekonomi yang lebih cepat karena dibukanya kembali perekonomian di beberapa negara di tengah pandemi telah memberikan sentimen positif ke aset berisiko termasuk rupiah," jelas Ariston kepada VOI.
Rencana kenormalan baru di Indonesia menurut Ariston, juga masih memberikan sentimen positif ke pasar. Momentum penguatan rupiah mungkin masih terjaga hari ini dengan potensi ke area support di kisaran Rp14.000, dan potensi resisten di Rp14.200.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Pelemahan dipimpin oleh baht Thailand yang melemah 0,22 persen, disusul ringgit Malaysia yang melemah 0,20 persen.
Kemudian yuan China melemah 0,18 persen, rupee India 0,15 persen, dolar Singapura melemah 0,14 persen, dolar Taiwan melemah 0,04 persen, dan yen Jepang 0,02 persen.
Adapun satu-satunya mata uang di kawasan Asia yang menguat di hadapan dolar AS yakni peso Filipina yang terapresiasi 0,27 persen.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #mahkamah konstitusi #israel #iran #mooryati soedibyoPopuler
