JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Indra Charismiadji mengatakan, gagasan tentang perubahan yang diserukan pasangan calon presiden dan wakil presiden itu selalu berbasis kajian akademis.
Setiap visi dan misi yang disampaikan pasangan AMIN selalu dikaji berdasarkan ilmu pengetahuan, sehingga proyek strategis yang dikerjakan tidak akan merugikan keuangan negara.
Indra mencontohkan pembangunan proyek lintas raya terpadu (LRT), yang sempat menimbulkan polemik beberapa waktu lalu, karena adanya dugaan kesalahan pembangunan jalur atau rel yang akan dilalui moda transportasi massal itu.
"Melakukan sesuatu itu tidak asal-asalan. Contoh, LRT, bagus kan? Tetapi kan ternyata dalam mendesainnya ada kekeliruan relnya itu. Kalau harus dibongkar lagi, cost (anggaran) mahal dan itu merugikan rakyat," kata Indra dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, dia menjelaskan pasangan AMIN dari awal menyusun program kerja yang sudah melalui tahap kajian akademis secara berkesinambungan atau komprehensif, sehingga disesuaikan dengan kondisi dan sumber daya negara saat ini.
Selain itu, fokus utama gagasan perubahan yang diusung AMIN adalah mengkaji secara detail terkait proyek-proyek pembangunan strategis yang akan dikerjakan AMIN jika terpilih dalam Pilpres 2024.
"Pemerintah ingin bangun sesuatu, tetapi mahal sekali, sehingga harus utang. Mungkin bermanfaat, tetapi dengan utang yang begitu tinggi, apakah ujungnya nanti jauh lebih bermanfaat? Nah, itu kan harus dikaji," ujar Indra.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
BACA JUGA:
Masa kampanye juga telah dijadwalkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.