JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji kinerja Israel Defense Forces (IDF), mengatakan mereka di jalan yang benar untuk mengembalikan para sandera dan mengklaim mampu menewaskan setengah dari jumlah komandan batalyon Hamas.
Berbicara pada konferensi pers, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dia bersimpati dengan penderitaan yang tidak dapat ditoleransi dari mereka yang orang-orang tercintanya masih disandera.
Dikatakan PM Netanyahu, ada "pabrik intelijen yang sangat besar" yang bekerja 24 jam sehari untuk memantau setiap informasi, sebagai bagian dari upaya "untuk memulangkan semua sandera dengan selamat."
"Kami berada di jalur yang benar," ujar PM Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel 6 Desember.
"Kami berhasil membawa pulang 110 sandera berkat gabungan operasi darat dan upaya diplomatik. Itulah satu-satunya cara agar para sandera bisa pulang," katanya.
"Hamas ingin memisahkan kami, kami mencabik-cabiknya," tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, PM Netanyahu menyoroti pencapaian IDF dalam menewaskan "sekitar setengah komandan batalyon Hamas."
Kelompok militan Palestina tersebut diketahui memiliki sekitar 24 batalyon yang bertempur di Gaza.
"Kami sedang menyelesaikan masalah dengan semua orang yang menculik, berpartisipasi, membunuh, membantai, memperkosa, dan membakar putri-putri rakyat kami. Kami tidak akan melupakan dan tidak akan memaafkan," urainya.
BACA JUGA:
Menyampaikan duka cita atas gugurnya tentara Israel dan memastikan pengorbanan mereka tidak sia-sia, PM Netanyahu bersumpah "tidak akan lagi menjadi ancaman bagi Israel. Tidak akan ada kekuatan yang mendukung teror, mendidik teror, mendanai teror dan keluarga teroris," katanya.
"Satu-satunya cara bagi kita untuk mengakhiri perang, dan mengakhirinya dengan cepat, adalah dengan menggunakan kekuatan yang menghancurkan terhadap Hamas," kata PM Netanyahu.