Aiman Merasa Janggal Dilaporkan 6 Orang Bersamaan, Singgung Dirinya Mengingatkan Kenetralan Polisi Bukan Sebar Hoaks
Aiman Witjaksono usai diperiksa di Polda Metro Jaya/FOTO: Abdul Aziz Masindo-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Aiman Witjaksono rampung memberikan klarifikasi soal pernyataan polisi tak netral

Lebih dari 8 jam Aiman diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Aiman tiba pagi tadi sekitar pukul 10.15 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan pukul 18.40 WIB

Aiman  merasa janggal ada enam orang yang melaporkan dirinya di waktu yang sama.

"Saya terus terang merasa janggal dengan pelaporan ini. Pertama, pelaporannya dilakukan satu hari serentak oleh enam pelapor sekaligus," kata Aiman, Selasa, 5 Desember.

Aiman juga  dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian terkait dengan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

"Kedua saya dilaporkan atas ujaran kebencian yang terkait dengan SARA yang ancaman hukumannya di atas 5 tahun penjara. Tentu ini menjadi pertanyaan, ada apa ini semua?" lanjut Aiman.

Setelah menjalankan klarifikasi di Polda Metro Jaya, Aiman menjelaskan pernyatan terkait polisi tak netral di pemilu 2024.

Aiman dengan tegas menyebut dirinya hanya mengingatkan bukan menyebarkan hoaks.

"Itu jelas saya mengatakan bahwa, saya mendapatkan informasi ABC, bla bla bla, dan di ujungnya saya sampaikan bahwa mudah-mudahan informasi yang saya terima ini salah," paparnya.

"Ini artinya memang untuk mengingatkan, bukan bicara untuk memfitnah, menyebarkan kabar bohong dan sebagainya. Jadi sekali lagi, ini bagian dari demokrasi untuk mengingatkan," tekan Aiman.

 

Kuasa hukum Aiman, Ronny Talapessy menerangkan, pelapor menggunakan bukti dari potongan konten di sosial media.

"Dan perlu kita sampaikan, bukti dari pelapor itu adalah bukti potongan dari sosial media, dari TikTok, dan ini menjadi perhatian kita karena kita tadi melihat ya," kata dia.

Ronny menyarankan agar melihat video Aiman secara utuh, tidak dipotong-potong.

"Sebenarnya apa yang disampaikan oleh saudara Aiman harus dilihat secara utuh (tidak dipotong). Karena di akhir saudara Aiman sampaikan mudah -mudahan informasi ini salah.Dan sebenarnya ini biar diketahui oleh publik dan publik yang menilai," papar Rony.