Bagikan:

TANJUNG SELOR – Bupati Bulungan, Syarwani meminta seluruh perangkat daerah dapat mengejar realisasi kegiatan fisik dan keuangan di sisa waktu yang ada di tahun 2023 ini.

Apalagi di tahun 2023 dari hasil evaluasi ditemukan program kegiatan yang realisasinya masih rendah.

“Seperti serapan anggaran di 10 Puskesmas dan beberapa OPD yang realisasinya cukup rendah atau masih dibawah 50 persen. Ini kita evaluasi dan mencari tahu apa yang menjadi kendala," kata Syarwani, Selasa, 5 Desember.

Meski demikian, bupati tetap optimistis perangkat daerah yang ada, dapat mengejar dan menuntaskan progres kegiatan yang dilaksanakan di 2023, baik kegiatan fisik maupun keuangan.

"Termasuk teman-teman Puskesmas yang realisasi kegiatanya rendah, mungkin saja belum ter-update dataya. Supaya kita bisa mencarikan solusi terhadap kendala yang dihadapi, termasuk OPD yang memiiki realisasi cukup rendah. Bisa mengejar benar-benar bisa dimaksimalkan," papar Syarwani.

Syarwani mengungkapkan, di sisa waktu 27 hari kedepan ini OPD dapat memaksimalkan pencapaian realisasi kegiatannya.

"Saya ingatkan seluruh perangkat daerah yang memiliki kegiatan fisik yang cukup banyak. Agar memanajemen waktu dengan baik, terutama peran fungsi pengawasan," ujarnya.

Seperti penyelesaian Oprit Jembatan Salimbatu harus diawasi secara maksimal baik oleh konsultan pengawas hingga dinas teknis dalam hal manajamen waktu.

"Termasuk beberapa bangunan fisik yang diharapkan bisa difungsikan di tahun 2024. Salah satunya gedung Kantor Kelurahan Karang Anyar maupun Kecamatan Tanjung Palas Tengah, agar tidak melewati batas kontrak yang telah dibuat," jelasnya.

Bupati juga mengingatkan, pada Dinas Pendidikan (Disdik) telah teralokasi sekira Rp 30 Miliar Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kegiatan pembangunan fisik.

"Ini harus dimaksimalkan serapannya, saya berharap kegiatan dapat dilaksanakan secara maksimal, termasuk ketika ada perubahan nomenklatur penggunaan DAK, termasuk kualitas pekerjaannya," tegasnya

"Tidak mungkin saya menggarami lautan. Artinya, kami bupati dan wakil bupati percaya sepenuhnya pada Pengguna Anggaran (PA) dan dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) selaku pengelola dan penatausaha keuangan. Kalaupun realisasi fisik dan keuangan Bulungan tercapai 100 persen tentu hal tersebut merupakan prestasi bersama bukan prestasi kepala daerah saja," pungkasnya.