Bagikan:

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, operasi darat militer Israel di Gaza selatan dapat membuat ribuan warga Palestina kehilangan layanan kesehatan.

Israel diketahui memperluas operasi militernya ke wilayah selatan, usai gencatan senjata dengan kelompok militan Hamas berakhir pekan lalu, sementara operasi di Gaza utara tetap berlangsung.

"Meningkatnya operasi darat militer di Gaza selatan, khususnya di Khan Younis, kemungkinan besar akan memutus akses ribuan orang terhadap layanan kesehatan, terutama akses ke Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Gaza Eropa, dua rumah sakit utama di Gaza selatan, seiring dengan bertambahnya jumlah korban luka dan sakit. meningkat," kata WHO dalam sebuah pernyataan, melansir CNN 5 Desember.

WHO mengatakan, hanya 18 dari 36 rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza, namun hanya menyediakan sebagian layanan, seraya menambahkan 12 rumah sakit yang beroperasi di wilayah selatan adalah "tulang punggung sistem kesehatan."

"Gaza tidak mampu kehilangan rumah sakit lain karena kebutuhan kesehatan terus meningkat," kata pernyataan WHO, yang menyerukan Israel untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur rumah sakit.

Sebuah tim WHO yang baru-baru ini mengunjungi Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis mengatakan, kondisinya merupakan “bencana besar.”

"Gedung dan halaman rumah sakit sangat penuh sesak dengan pasien dan pengungsi yang mencari perlindungan," kata pernyataan itu.

"Ruang gawat darurat penuh dengan pasien. Banyak pasien dirawat di lantai."

Diberitakan sebelumnya, Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan perluasan operasi darat pasukannya di Gaza pada Hari Minggu.

"IDF melanjutkan dan memperluas operasi darat terhadap benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara IDF Laksama Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers.

Sementara, Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letjen Herzi Halevi membenarkan, bahwa pasukannya mulai beroperasi di Gaza selatan, saat operasi darat di utara wilayah kantong tersebut terus berlanjut.

Mengutip The Times of Israel, ia memastikan operasi di wilayah selatan, sama kuatnya seperti operasi yang dilakukan di wilayah utara.

"Kami mempunyai kemampuan untuk melakukannya dengan cara yang paling menyeluruh, dan sama seperti kami melakukannya dengan kekuatan dan menyeluruh di utara Jalur Gaza, kami juga melakukannya sekarang di selatan Jalur Gaza, dan kami juga melanjutkannya. untuk memperdalam pencapaian di utara Jalur Gaza," jelas Letjen Halevi.