JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD minta kiai menyadarkan masyarakat untuk memilih pemimpin di Pilpres 2024 sesuai dengan hati nuraninya. Jangan sampai pilihan dijatuhkan karena dirayu atau dijanjikan akan diberikan sesuatu.
Hal ini disampaikan Mahfud MD saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPN), Paiton, Probolinggo, Jawa Timur pada Minggu, 3 Desember. Kehadirannya ini merupakan rangkaian kampanye di Pilpres 2024.
“Indonesia tidak akan berkah jika pemilunya tidak baik. Kalau proses pemilunya baik, maka berkahnya juga ada,” kata Mahfud seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 4 Desember.
Dalam kesempatan itu, Mahfud meyakini punya dukungan suara dari para kiai. Sehingga, ia yakin bisa memenangkan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) yang didampinginya.
“Deklarasi para kiai kepada pasangan tertentu itu hanya formalitas,” tegasnya.
Berpindah ke pondok pesantren lainnya, Mahfud juga sempat menyebut kiai kampung merupakan sosok yang penting. Hal ini disampaikan saat mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Khalil, Bondowoso, Jawa Timur.
“Bagi saya kiai kampung itu penting karena tugasnya berhadapan langsung dengan masyarakat di bawah,” ungkapnya.
Dia berharap para kiai di manapun tidak tutup mata dengan kondisi politik kekinian, termasuk Pilpres 2024. Sebab, semua punya andil untuk menentukan masa depan bangsa.
“Politik itu penting karena berkaitan dengan keberlangsungan sebuah negara,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Mahfud juga sempat mengutip pernyataan Imam Al-Ghazali tentang pentingnya politik dalam agama yang diibaratkan sebagai saudara kembar. “Jika salah satunya tidak ada maka tidak akan berjalan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut.
“Begitu juga orang beragama tanpa backup politik. Itu juga kurang baik,” pungkas Mahfud.