Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengaku Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi daerah yang masih sulit untuk dimenangkan oleh pasangan capres-cawapresnya.

Hal ini diungkapkan Prasetyo berdasarkan hasil perolehan suara pemilu presiden dan kepala daerah yang diusung oleh PDIP. Prasetyo bilang, pasangan calonnya tak mendapat suara signifikan di Pilkada DKI 2017, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019.

"Kita kalah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada saat 2012, 2014, dan 2019," kata Prasetyo kepada wartawan, dikutip Minggu, 3 Desember.

Oleh sebab itu, salah satu cara untuk memenangkan pasangan calonnya oleh TPD Ganjar-Mahfud DKI Jakarta dengan membangun rumah pemenangan di daerah yang masih menjadi tantangan meraup suara.

"Nah, kita pedalaman di situ, dan kenapa kok posko tim pemenangan DKI ada di Jakarta Selatan? Saya akan meminimalisir agar kalahnya enggak terlalu banyak oleh siapapun di situ," ungkap Prasetyo.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut optimis pasangan Ganjar dan Mahfud akan menang di tiga kota/kabupaten administratif di Jakarta.

"Yang untuk meraup suara ya di Jakarta Barat, Jakarta Utara dengan Pulau Seribu, kita bisa menang. Kalau (besaran perolehan suara) di tengah-tengah itu Jakarta Pusat," tutur Prasetyo.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.

Dalam Pilpres 2024, pasangan Anies-muhaimin yang bernomor urut 1 diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Prabowo-Gibran dengan nomor urut 2 diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud yang memiliki nomor urut 3 diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).