Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menjanjikan  akan membawa program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) ke tingkat nasional jika terpilih menjadi Presiden RI tahun 2024.

Program penyaluran bantuan dana kepada tempat-tempat ibadah ini dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Rencana ini Anies sampaikan usai menghadiri Seminar Wawasan Kebangsaan Mubes IX Perseketuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI).

"Waktu itu ada program BOTI, itu diberikan kelada tempat ibadah semua agama, kemudian juga untuk para pekerja-pekerja di rumah-rumah ibadah. Lalu juga terkait dengan perayaan hari-hari besar dimana semua diberikan kesetaraan kesempatan," kata Anies di GBI Mawar Saron, Jakarta Utara, Kamis, 30 November.

Sebagai informasi, program BOTI yang dijalankan Anies di Jakarta, Pemprov DKI menyalurkan bantuan Rp2 juta per bulan untuk rumah ibadah besar dan Rp1 juta untuk rumah ibadah yang kecil.

Selain itu, para pekerja agama di rumah ibadah juga mendapatkan bantuan Rp500 ribu per bulan. Rumah ibadah yang mendapat bantuan di antaranya masjid, musala, gereja, vihara, hingga pura/kuil/mandi. Di Jakarta, Pemprov DKI menggelontorkan anggaran hingga Rp140 miliar per tahun untuk menjalankan program BOTI.

"Ini juga semangat yang akan kami bawa ke tingkat nasional supaya kerukunan kedamaian itu ditopang dengan rasa keadilan," ungkap Anies.

Anies menegaskan semua warga negara dengan kepercayaan yang beragam berhak untuk mendapatkan perlindungan yang sama. Ia mengklaim telah menjaga kerukunan beragama selama memimpim Jakarta periode 2017-2022.

"Lima tahun di jakarta kemarin adalah 5 tahun yg teduh, damai, dan tenang. Itu karena kerja-kerja bersama yang luar biasa. Bukan kerja satu orang, jadi kerja bersama-sama yang luar biasa," ujarnya.