JAKARTA - Sebanyak 30 tahanan Palestina dan 12 sandera di Gaza disepakati untuk dibebaskan pada Hari Selasa, saat gencatan senjata Hamas-Gaza di wilayah kantong Palestina tersebut memasuki hari kelima kata para pejabat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam unggahan di Twitter menuliskan, sebanyak 12 sandera di Gaza dan 30 tahanan Palestina dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata di hari kelima.
"Warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel terdiri dari 15 anak di bawah umur dan 15 perempuan," cuit al Ansari di media sosial X, seperti dikutip 29 November.
"Sandera yang dibebaskan di Gaza hari ini berjumlah 12 orang, 10 warga Israel dan dua warga negara asing. Mereka diserahkan ke ICRC," tulisnya.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pihaknya berhasil memfasilitasi pembebasan dan pemindahan 12 sandera yang dibebaskan oleh Hamas pada Selasa.
"Tim kami telah berhasil memfasilitasi pembebasan dan pemindahan 12 sandera yang ditahan di Gaza. Kami dapat melaksanakan operasi ini berkat peran perantara kami yang netral," tulis mereka di X.
Ini menjadi pembebasan pertama, setelah kedua belah pihak menyepakati perpanjangan gencatan senjata yang berakhir Hari Senin selama dua hari, setelah kesepakatan pertama yang dicapai pekan lalu memberikan jeda pertempuran selama empat hari sejak Jumat.
BACA JUGA:
Kemarin, Israel dan Hamas saling tuding melanggar gencatan senjata, terkait bentrokan yang terjadi di Gaza.
Sebelum pembebasan Hari Selasa, rincian mereka yang bebaskan berturut turut terdiri dari 24 sandera dan 39 tahanan (Jumat), 17 sandera dan 39 sandera (Sabtu), 17 sandera dan 39 tahanan (Minggu) serta 11 sandera dan 33 tahanan (Senin), seperti mengutip CNN.
Update: hostages released from Gaza today are 12, 10 Israelis, a minor and 9 women, including a Filipina citizen, & 2 from Argentina. In addition, to 2 Thai citizens.
— د. ماجد محمد الأنصاري Dr. Majed Al Ansari (@majedalansari) November 28, 2023