JAKARTA - Kelompok militan Hamas dan Israel mencapai kesepatan untuk memperpanjang gencatan senjata, saat pembebasan sandera dan tahanan di kedua belah pihak kembali dilanjutkan.
Senin adalah hari terakhir kesepakatan gencatan senjata selama empat hari yang disepakati pekan lalu dan dimulai pada Hari Jumat.
Kemarin, kelompok militan Hamas membebaskan 11 sandera, dengan imbalan pembebasan 33 tahanan Palestina dari penjara Israel.
"Sebagai implementasi komitmen hari keempat perjanjian gencatan senjata kemanusiaan, 33 warga sipil Palestina akan dibebaskan hari ini sebagai imbalan atas pembebasan 11 tahanan Israel dari Gaza," cuit juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari di X, seperti dikutip 28 November.
Lebih jauh ia mengatakan, sandera yang dibebaskan termasuk mereka yang berkewarganegaraan ganda Prancis, Jerman dan Argentina.
"Warga Israel yang dibebaskan dari Gaza termasuk tiga warga negara Prancis, dua warga negara Jerman dan enam warga negara Argentina," tulisnya.
Ia menambahkan, tahanan Palestina yang dibebaskan Israel adalah tiga orang perempuan dan 30 orang anak di bawah umur.
Sementara itu, Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, 11 sandera yang dibebaskan dari penyanderaan Hamas di Jalur Gaza kini berada di wilayah Israel, dan dikawal oleh pasukan khusus dan anggota badan keamanan Shin Bet.
"Setelah mereka menjalani pemeriksaan medis awal mengenai kesehatan mereka, pasukan kami akan menemani mereka sampai mereka bertemu kembali dengan keluarga mereka," kata IDF, melansir The Times of Israel.
IDF meminta masyarakat untuk "menunjukkan kesabaran dan kepekaan selama masa ini untuk menghormati para sandera yang dibebaskan dan keluarga mereka."
Dalam cuitan Hari Senin, al-Ansari juga menuliskan, baik Hamas maupun Israel menyepakati untuk memperpanjang gencatan senjata untuk dua hari kedepan.
BACA JUGA:
"Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza," kata al-Ansari.
Pihak Hamas mengatakan telah menyetujui perpanjangan dua hari. Sementara, belum ada komentar langsung dari Israel, namun seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai, dikutip dari Reuters.
Sejak kesepakatan mulai dilaksanakan pada Hari Jumat, Hamas telah membebaskan 69 sandera. Sedangkan dengan pembebasan yang segera dilakukan, nantinya jumlah tahanan yang dilepaskan akan menjadi 150 orang.