JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Katz mengataka, Israel tidak akan mengakhiri perang di Jalur Gaza sampai semua sandera yang ditahan Hamas dikembalikan.
Gencatan senjata antara kelompok militan Palestina dengan Israel mulai berlaku pada Hari Minggu, meski sempat tertunda beberapa jam, setelah pengumuman kesepakatan pekan lalu.
"Kami tidak akan menghentikan perang sampai semua orang kembali ke rumah," katanya saat berkunjung ke fasilitas militer di perbatasan Gaza tempat para sandera yang dibebaskan akan menerima perawatan awal, melansir The Times of Israel 20 Januari.
'Saya datang untuk memastikan bahwa IDF siap melindungi masyarakat dan tentara dari serangan apa pun bahkan selama gencatan senjata," tegas Menhan Katz.
Menteri Pertahanan juga berjanji, militer akan tetap berada di zona penyangga di sepanjang perbatasan Gaza dan "akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran dan ancaman."
Diberitakan sebelumnya, gencatan senjata di Jalur Gaza berlaku mulai pukul 11:15 pagi waktu setempat pada Hari Minggu, mundur dari rencana semula pada pukul 08:30 setelah 15 bulan pengepungan dan genosida yang dilakukan oleh Israel, lapor kantor berita Palestina WAFA.
Kesepakatan gencatan senjata diumumkan oleh Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada Rabu (15/1), setelah mediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat.
Kesepakatan gencatan senjata akan dilaksanakan dalam tiga tahap, dengan tahap pertama berlangsung selama 42 hari, di mana rincian lebih lanjut dari tahap kedua dan ketiga akan dinegosiasikan.
Israel menyalahkan Hamas atas penundaan lantaran belum menyerahkan tiga nama sandera yang akan dibebaskan pertama kali pada Hari Minggu.
Hamas yang mengatakan ada kendala teknis, akhirnya menyerahkan daftar tiga nama sandera Israel yang akan dibebaskan dua jam kemudian, dikutip dari Reuters.
BACA JUGA:
Kesepakatan gencatan senjata mengatur pembebasan bertahap 33 sandera selama fase enam minggu pertama.
Otoritas kesehatan Palestina mengonfirmasi, 13 orang tewas akibat serangan Israel selama tertundanya pelaksanaan gencatan senjata.
Setelah tiga sandera pertama dipulangkan pada Hari Minggu, Israel diperkirakan akan membebaskan tahanan Palestina pertama berdasarkan kesepakatan tersebut. Menurut Hamas, 90 warga Palestina yang akan dibebaskan pada Hari Minggu termasuk 69 wanita dan 21 remaja laki-laki.